Jumat, 3 Mei 2024
Berita Terbaru

Antusias Belajar Sejarah, Siswa MAN 2 Kulon Progo Lakukan Kunjungan Museum

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo-MANDAKU). Beberapa hari yang lalu telah berlangsung Safari Duta Museum di MAN 2 Kulon Progo dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta). Kini sebagai tindak lanjut dari  kegiatan tersebut, MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan kegiatan Wajib Kunjungan Museum pada  Selasa, (14/3/2023). Kegiatan bertema Studi Budaya dan Sejarah dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil ‘Alamin sekaligus kegiatan outing class untuk dua mata pelajaran yaitu sejarah dan P5 Rahmatan lil ‘Alamin dengan peserta berjumlah 225 siswa kelas X.

Tiga lokasi utama yang menjadi tujuan kegiatan ini adalah Monumen Jogja Kembali (Monjali), Keraton Kesultanan Yogyakarta, dan Museum Sonobudoyo. Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan pengetahuan, pemahaman, penghargaan kepada para pahlawan dan budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketika memberikan pembekalan sebelum berangkat munuju tempat tujuan, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. menyampaikan bahwa para peserta didik wajib bersyukur karena mendapat kesempatan untuk mengunjungi 3 tempat yang digunakan menambah wawasan kebangsaan dan budaya. “Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, kita tambah wawasan dan pemahaman sejarah kita, terutama sejarah berkenaan dengan perpindahan pemerintahan dan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta, juga peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949,” pintanya.

Aning (panggilan akrab Hartiningsih) juga meminta kepada peserta Wajib Kunjungan Museum untuk aktif menambah pemahaman adat istiadat yang berlaku pada suatu daerah, termasuk adat dan budaya yang berlaku di dalam keraton. “Pahami adat istiadat dan budaya yang berlaku di Keraton Yogyakarta dan tanyakan nilai filosofinya, kita akan mengetahui nilai kearifan lokal, darinya kita mengetahui sikap saling menghormati, dan saling menghargai,” lanjutnya.

Monumen Jogja Kembali menjadi tujuan pertama. Di dalam monumen ini para pengunjung dapat melihat benda-benda atau gambar-gambar yang berhubungan erat dengan perpindahan pemerintahan dan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Yogyakarta. Juga Pemerintah Darurat Republik Indonesia, dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang kini dikenal dengan Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Salah satu pemandu, Citra Indrawatingsih menyampaikan terima kasih kepada para peserta didik dari MAN 2 Kulon Progo. “Pihak Monjali mengucapkan terima kasih untuk kunjungan ini. Kami selalu siap mendampingi para pengunjung. Kami juga akan selalu semangat menceritakan peristiwa sejarah yang berhubungan dengan 1 Maret 1949. Ikut bangga bahwa Jogja pernah menjadi penyelamat kedaulatan negara. Walau tadi pada awalnya, anak-anak masih malu bertanya, tapi Alhamdulillah, pada akhirnya anak-anak antusias bertanya untuk bisa meresapi peristiwa sejarah Serangan Umum,” ia menyampaikan kesannya.

Tempat tujuan kedua adalah Keraton Kasultanan Yogyakarta. Banyak yang dipelajari oleh para peserta didik. Dari sejarah para peserta didik mendapatkan pengetahuan mendalam tentang peran vital peran Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Keraton Yogyakarta dalam perjuangan Serangan Umum 1 Maret 1949. Para peserta juga mendapatkan pengetahuan sejarah Keraton Yogyakarta, adat istiadat, budaya yang berlaku di Keraton. Lima pemandu wisata mendampingi para peserta dari MAN 2 Kulon Progo dan siap memberikan panduan dan menjawab pertanyaan para peserta kunjungan

Salah satu kerabat Keraton Yogyakarta, KRT Suryosaputro, setelah mengetahi jumlah peserta yang mengikuti kunjungan menyatakan salut kepada MAN 2 Kulon Progo. “Selamat datang MAN 2 Kulon Progo, salut. Anak-anak diajak ke Keraton untuk mengenal sejarah dan peran Keraton bagi bangsa ini. Semoga bapak-ibu guru selalu sehat, dan anak-anak menjadi anak yang berguna bagi bangsa ini,” ungkapnya.

Museum Sonobudoyo menjadi tempat kunjungan yang terakhir. Para peserta kunjungan sangat antusias mengunjungi museum ini. Sebagian besar peserta kunjugan mengungkapkan bahwa waktu yang tersedia sangat tidak mencukupi. Tempat yang sangat nyaman dan pemandu wisata yang menguasai bidang dan ramah, membuat mereka antusias menikmati benda-benda koleksi museum. (giant/ast)

Bagikan pada...
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Beritahu tentang
guest

1 Comment
Terbaru
Terlama Suara Terbanyak
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
Giex
Giex
1 tahun yang lalu

Belajar dengan mendekat ke benda-benda bernikai sejarah. Bravo MANDAKU

1
0
Silakan berkomentar, kami akan sangat menyukai pemikiran Anda...x
()
x