Sabtu, 27 April 2024

MAN 1 Karanganyar Silaturahmi Akademik di MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo). “Maksud kedatangan tim studi tiru adalah untuk berkhidmat Rasulullah guna bersilaturahmi akademik dengan keluarga besar MAN 2 Kulon Progo. Kami berharap antara MAN 1 Karanganyar dan MAN 2 Kulon Progo mempunyai hubungan yang saling bersinergis. Kami juga mau belajar dan mencari inspirasi dari MAN 2 Kulon Progo untuk diterapkan di MAN 1 Karanganyar.” Demikian disampaikan Kepala MAN 1 Karanganyar Jawa Tengah, Dr. Lanjar Utami, M.Pd. dalam sambutannya di Ruang Teater  Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat (Unit 2) MAN 2 Kulon Progo, Selasa 23/5/2023).

Ia bersama tim studi tiru yang berjumlah 30 orang tersebut diterima oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., Kepala TU Latief Fakhruddin, S.Ag., Tim Manajemen, Guru BK, Kepala Perpustakaan, dan Tim Humas.  Kunjungan melibatkan para wakil kepala, kepala litbang, tim jurnalis, tim ZI, Ketua Komite, dan beberapa guru dan pegawai.

Lanjar Utami membawa satu tim Pimpinan, Tim Implementasi Kurikulum Merdeka, Tim Madrasah Ramah Anak (MRA), Koordinator BK, Tim Keterampilan dan Hubungan Industri, Tim Unit Produksi, Kepala Bengkel Otomotif, Tim Multimedia, dan Tim ZI. Tim-tim tersebut melakukan studi tiru sesuai dengan bidang masing-masing. Lanjar utami juga mengatakan bahwa timnya juga akan mendalami inovasi pelayanan publik MAN de Motefa yang sudah mengharumkan Kementerian Agama karena masuk dalam 40 besar lembaga yang memberikan pelayanan inovatif kepada masuarakat. MAN 1 Karanganyar juga mau belajar tentang penerapan lima hari belajar, penerapan Sistem Kredit Semester (SKS), perpustakaan digital, dan unit produksi program keterampilan.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Tim Studi Tiru MAN 1 Karanganyar. Ia juga menyampaikan ajakan untuk belajar bersama memajukan madrasah. “MAN 2 Kulon Progo selalu siap membagikan pengalaman dalam memajukan pendidikan dan pelayanan masyarakat,” tandasnya.

Hartiningsih menyampaikan pentingnya keterbukaan di antara semua warga madrasah, dari peserta didik, guru dan pegawai, manajemen, dan komite madrasah. Dengan keterbukaan tersebut rasa saling percaya terbangun, dan warga madrasah akan mengerjakan tugas-tugas pekerjaan sesuai dengan tupoksi dan bidang masing-masing dengan ikhlas. Keterbukaan dibangun dengan cara semua warga madrasah diberikan kesempatan berbicara untuk menyampaikan ide-ide dan “uneg-uneg” secara tertutup atau terbuka. Dan semua dibicarakan di Tim Manajemen untuk ditindaklanjuti.

Paparan tentang Madrasah Ramah Anak disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan Farida Rahmawati, M.Pd., Implementasi Kurikulum Merdeka dan SKS oleh Wakil Kepala bidang Kurikulum Kurnia Panca Dewi, M.Si., Inovasi Pelayanan Publik ‘MAN de Motefa’ dan program keterampilan dipaparkan oleh Kepala Unit Produksi Program Keterampilan Imam Muttaqien, S.T.P., Bimbingan Konseling oleh Indaryati Rahayu, S.Pd., dan Pembangunan Zona Integritas oleh Drs. Amir Ma’ruf, M.A.

Salah satu guru pengampu Desain Interior, Kepala Bengkel Bengkel Pengelasan MAN 1 Karanganyar, Nur Ichsanuddin, menyampaikan kesan-kesannya. “Alhamdulillah, MAN 2 Kulon Progo sungguh luar biasa. Perkembangan program keterampilan di sini sangat maju. Pendidikan di sini terpusat, artinya antara kelas regular/akademik dan kelas program keterampilan bisa seiring sejalan secara terintegrasi. Terima kasih untuk segala informasi yang disampaikan secara terbuka kepada kami, tidak ada yang ditutup-tutupi. Tim managemen sangat aktif. Secara pribadi saya berpendapat bahwa MAN 2 Kulon Progo pantas untuk menjadi pilot project percontohan bagi Madrasah Aliyah plus Keterampilan lain,” ungkapnya. (sug/ast)

Bagikan pada...
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Beritahu tentang
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
0
Silakan berkomentar, kami akan sangat menyukai pemikiran Anda...x
()
x