MAN 2 Kulon Progo Menjadi Tempat Layanan Pencairan PIP Madrasah Se Eks.Tuti Selatan

Kulon Progo (MAN 2 KP-MANDAKU ). Kemenag Kanwil DIY bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP). MAN 2 Kulon Progo, sebagai madrasah besar yang berada di wilayah strategis,  menjadi tempat layanan pencairan untuk semua MTs dan MA se-eks tuti selatan, Kamis (30/6/2022). Wilayah yang dimaksud meliputi madrasah yang berada di Kapanewon Panjatan, Galur, dan Temon. Pelayanan diselenggarakan di Kampus 2, Jalan Pahlawan Gotakan Panjatan Kulon Progo. PIP adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk membiayai pendidikan.

Hartiningsih, M.Pd, Kepala MAN 2 Kulon Progo, berkesempatan menemui dan menyambut secara langsung para petugas Bank Mandiri, para penerima PIP, guru pendamping, dan orang tua para siswa secara langsung. Aning (sapaan akrab Hartiningsih), mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menyediakan tempat untuk pencairan dana PIP. Ia menyempatkan diri untuk berbicara ringan dan sambung rasa dengan orang tua siswa. Aning juga meminta maaf bila dalam segala pelayanan ada sesuatu hal yang membuat tidak berkenan. “MAN 2 Kulon Progo sangat bangga menjadi tempat layanan pencairan dana PIP ini,” ungkap Aning, yang hingga kloter terakhir masih setia memastikan kelancaran proses pencairan PIP.

Supiyati, S.Pd., salah seorang guru BK dari MTs 6 Kulon Progo, juga mengucapkan terima kasih kepada MAN 2 Kulon Progo yang menjadi tuan rumah pembagian dana bantuan PIP. “Perjalanan dari MTsN 6 Kulon Progo menjadi relatif lebih dekat,” katanya. Ia menghimbau kepada para anak didiknya untuk menggunakan dana bantuan PIP ini dengan bijaksana. Intinya bantuan ini hanya dibolehkan untuk hal-hal yang berkenaan dengan pendidikan.

Ketika ditanya kesannya tentang MAN 2 Kulon Progo, ia menyatakan bahwa ternyata MAN 2 Kulon Progo mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Misalkan gedung dan sarana prasarana madrasah, perkembangannya luar biasa. Tadi saya dengar prestasi anak-anak juga luar biasa. Pokoknya, yes, yes, yes,” imbuhnya.

Seorang peserta didiknya, Deswita, mengatakan, “Wah, madrasahnya bagus banget. Nanti saya keliling-keliling madrasah, boleh ya Pak.” Ketika ditanya tentang rencana penggunaan uang bantuan PIP, ia menjawab, “Tadi, Bu guru, minta kami untuk berhati-hati menggunakannya. Jadi hanya dipakai untuk biaya keperluan sekolah saja,” ungkapnya. Hal yang sama disampaikan oleh Lintang, peserta didik MA Muhammadiyah Darul Ulum Galur, “Wow, madrasahnya wow, bagus banget.” (giant/ast)