Empat Siswa MAN 2 Kulon Progo Raih 16 Medali di Pelbagai Kompetisi

Kulon Progo (MAN 2 KP-MANDAKU). Siswa-siswi MAN 2 Kulon Progo lagi-lagi menorehkan prestasi membanggakan. Mereka berhasil mempersembahkan banyak medali untuk berbagai lomba atau olimpiade tingkat nasional. Mereka adalah Ilma Kaifaturrahmah, Muhammad Rizki Ariano, Riski Ramadhani, dan Hanifah Auia Rahmah, (27/5/2022). Olimpiade mereka ikuti secara online di rumah masing-masing dimana peserta bisa memilih sendiri waktu untuk mengerjakan.

Risky Ramadhani, siswa kelas XI MIPA 2, meraih enam medali yang terdiri dari 4 medali emas dan 2 medali perak. Ia menyabet medali emas untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, biologi, fisika ,dan geografi. Sedang medali perak diperolah dari cabang mata pelajaran akidah akhlak dan matematika. Risky memperolehnya dalam Olimpiade Sains Madrasah yang diselenggarakan oleh Ajang Prestasi Pelajar Indonesia (APPI).

Ilma Kaifaturrahmah, siswi kelas X MIPA 1 ini menyabet 3 medali emas dan 1 medali perak. Medali emas diperoleh dari cabang mata pelajaran biologi, fisika dan matematika, sementara medali perak diperoleh dari cabang mata pelajaran kimia Olimpade Sains Madrasah dari LKN. Hanifah Aulia Rahmah mempersembahkan satu medali emas cabang mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), 2 medali perunggu dari cabang mata pelajaran fisika, dan matematika. Hanifah juara dalam Kompetisi Berprestasi yang diselengggrakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Dua medali perak diperoleh dari cabang mata pelajaran akidah akhlak dan fisika yang diselenggarakan Olimpiade Sains Madrasah yang diselenggarakan oleh APPI.

Muhammad Rizki Ariano, siswa kelas X IPS 3, mempersembahkan medali emas dari cabang mata pelajaran ekonomi melalui  Olimpiade Sains Madrasah yang juga diselenggarakan oleh APPI. Meski baru kelas X, jiwa kompetisinya sudah berkobar. Sementara itu Risky Ramadhani merasakan sangat senang mengetahui hasil olimpiade ini. Alasan mengikuti olimpiade ini karena ia ingin mengasah kemampuan, dan ingin menambah ilmu pengetahuan yang baru, selain yang diperoleh di madrasah.

“Semoga ini memudahkan saya untuk mendaftar di perguruan tinggi negeri,” harapnya. Ia mengajak teman-temannya untuk lebih bersemangat dalam menuntut ilmu agar ketika ada olimpiade lagi mereka dapat mengikutinya dan dapat membanggakan madrasah. Hal yang hampir sama juga diungkapkan Hanifah Aulia Rahmah. Ia mengikuti event ini untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi negeri. “Saya mohon doa dan restu, kepada Bapak dan Ibu Guru semua,” pintanya.

Farida Rahmawati, M.Pd, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan menyambut baik raihan siswa-siswinya ini. Ia berharap atmosfer kompetisi ini senantiasa bergelora di dada siswa-siswi MANDAKU sehingga akan terus bertebaran permata-permata berkilau yang nantinya akan menyinari nama Madrasah.

Senada dengan Maristessa Harsal, S.Pd., koordinator lapangan bidang OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang selalu sigap ini, menyatakan bahwa awalnya beberapa anak jiwa kompetisinya masih belum muncul. Namun, dengan motivasi dari bapak ibu guru akhirnya jam terbang mereka semakin terasah, hingga bisa menggurat banyak prestasi dan tercipta atmosfir kompetisi seperti sekarang. “Bagi siswa yang sudah sering menang jangan takabur, tetaplah gunakan ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Dan bagi yang belum mau ikut, ingatlah, pisau tajam terbentuk karena sering diasah, ala bisa karena biasa,” pesan Maris. (giant/ast)