Yogyakarta (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Siswa-siswi MAN 2 Kulon Progo, Alya Putri Damayanti dan Rafif Kumara Jati, mengukir prestasi dengan lolos ke 10 besar Lomba Fashion Show Busana Adat dalam ajang Sinergi Karya Fest 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kompetisi ini merupakan salah satu acara bergengsi yang menampilkan berbagai lomba kreatif, termasuk peragaan busana adat dengan tema “Keindahan Batik Yogyakarta”.
Mengusung busana adat Yogyakarta yang dirancang dengan apik melalui bimbingan program keterampilan tata busana MAN 2 Kulon Progo, pasangan Alya dan Rafif tampil memukau di hadapan dewan juri. Penampilan mereka tidak hanya mencerminkan keindahan budaya batik Yogyakarta tetapi juga menonjolkan sisi kreatif dan modern tanpa meninggalkan nilai tradisional.
Ajang ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa perguruan tinggi hingga siswa SMA/SMK, dengan usia peserta 16–23 tahun. Selain pasangan dari MAN 2 Kulon Progo, beberapa institusi yang juga lolos 10 besar adalah:
- Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta
- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (3 pasangan)
- Universitas Negeri Yogyakarta (3 pasangan)
- UKM KMHD UNY
- SMK Negeri 4 Yogyakarta
Tahap final, yang akan menentukan tiga besar, dijadwalkan berlangsung di Prasasti Bedhol Desa Waduk Sermo, Kulon Progo, pada Sabtu, 30 November 2024.
Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo, mengapresiasi raihan siswa-siswinya. “Kami bangga atas pencapaian Alya dan Rafif yang berhasil membawa nama MAN 2 Kulon Progo hingga 10 besar di ajang bergengsi ini. Kesuksesan ini adalah bukti dari kualitas pendidikan dan pembinaan yang kami berikan, khususnya melalui program keterampilan tata busana. Kompetisi seperti ini menjadi salah satu wujud nyata dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya Yogyakarta. Kami berharap mereka dapat terus menampilkan yang terbaik di tahap final nanti dan memberikan inspirasi bagi siswa lainnya,” ujar Hartiningsih.
MAN 2 Kulon Progo berkomitmen untuk memberikan layanan prima kepada siswa-siswinya guna membantu mereka menemukan minat, bakat, dan potensi baik bidang akademik dan non akademik. Prestasi ini diharapkan dapat mendorong semangat generasi muda untuk melestarikan budaya tradisional sekaligus berinovasi sesuai perkembangan zaman. (gia)
