Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo). Salah satu program MAN 2 Kulon Progo adalah Sekar ‘Senin karakter’. Sebuah program berupa aneka kegiatan untuk membentuk karakter siswa yang dilaksanakan tiap Senin. Kegiatan tersebut meliputi upacara bendera, literasi pagi, pembimbingan dari pendamping akademik, dan adiwiyata. Seperti Senin (12/8/2024) kemarin, telah dilaksanakan literasi pagi yang diikuti oleh siswa kelas X dan XI, pada saat jam pertama. Terlihat sangat antusias seluruh siswa mengikuti literasi, terutama siswa baru atau kelas X MAN 2 Kulon Progo karena merupakan hal baru bagi mereka.
Mereka membaca buku nonmata pelajaran kemudian menuliskan kembali atau merefleksikan bacaannya tersebut pada sebuah buku Diari Literasi. Hasil refleksi kemudian dinilai oleh guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas yang bersangkutan. Adapun sumber bacaan berasal dari e-book, membawa buku sendiri, atau meminjam buku di perpustakaan.
Dwi Rina Yunianti, S.Si., Kepala Perpustakaan MAN 2 Kulon Progo merasa puas dengan sambutan para siswa. Mereka merasa sangat senang karena ada kesempatan untuk membaca buku yang disukainya. Berikut ini testimoni dari beberapa siswa kelas X.
“Alhamdulillah, saya bisa belajar dari buku tentang aneka resep kue basah dan kering. Salah satunya kue basah bajigur, namanya unik saya jadi tertarik. Hal itu menambah wawasan saya untuk mencoba membuat kue unik contohnya kue bajigur untuk dikenalkan ke masyarakat, bukan hanya saya tetapi perempuan lain untuk bekal di masa depan yang akan berumah tangga. Buku itu juga bisa menjadi ide jualan untuk para pedagang kue atau yang lain,” ujar Azza Zakinatun Nafisah (XE).
Hal serupa juga diungkapkan Vebbry Yani (XF). “Dari membaca buku tersebut, saya dapat mengetahui cara budidaya tanaman blimbing dan teknik penyemaian benih yang baik, karena selama ini saya masih mencari-cari cara menyemai dan menanam yang mudah dimengerti oleh pemula,” ungkapnya.
Tak kalah menarik, Akhdan Haikal Ali (XF) juga merasa terkesan dengan kegiatan literasi pagi itu. “Sangat membantu untuk saya yang suka membaca komik yang jelas tidak ada waktu untuk membaca di sekolah. Dengan adanya literasi pagi ini, saya bisa membagikan cerita yang saya baca kepada teman-teman serta didampingi kakak-kakak dari organisasi Duta Literasi yang sangat baik dalam penyampaian refleksi literasi pagi. Dari literasi pagi, saya juga berlatih menyampaikan opini saya di depan banyak orang yang sekaligus saya belajar public speaking.”
Menutup wawancara, Luqyana Hasan (XE) merefleksikan bahwa dari buku yang ia baca menjadi paham tentang budidaya tanaman organik dengan pupuk hayati. Ia juga menjadi tahu cara memupuk dengan baik dan benar, selain itu cara ini juga sangat cocok untuk saya yang masih pemula.
Dari refleksi di atas, kegiatan literasi pagi jelas memberikan kontribusi positif untuk membangun karakter siswa agar mencintai budaya membaca. Membaca adalah jendela dunia, dari membaca dapat menambah perbendaharaan kata “kosa kata” seseorang. Mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca dan menulis. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru. (ast)
