Kulon Progo (MAN 2 Kulon Progo – MANDAKU ). MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan Workshop Peningkatan Mutu Guru pada Rabu (15/6/2022) di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus 2. Tiga narasumber dihadirkan untuk memberikan materi terkait Penyusunan DUPAK (Daftar Usul Penetapan Angka Kredit) pada workshop tersebut. Mereka adalah Pujarsono, S.Pd., Sudarmadi, M.Pd., Si., dan Sihono Setyo Budi, S.Pd., M.Si., dengan peserta workshop seluruh guru MAN 2 Kulon Progo.
Saat memberikan sambutan, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. mengutarakan bahwa maksud penyelenggaraan workshop adalah untuk memberikan pencerahan kepada para guru dalam menyejahterakan guru, khususnya ASN, dengan mencapai pangkat dan golongan yang lebih tinggi. “Ada fakta bahwa sebagian besar guru yang berada di pangkat dan golongan terakhir lebih dari delapan tahun, bahkan ada yang lebih dari dua puluh lima tahun,” terangnya.
Hartiningsih mengajak para guru untuk semangat mengurus nasibnya sendiri. Masalah-masalah yang menghambat kenaikan pangkat segera diatasi. Persyaratan-persyaratan segera dipenuhi. Para guru diminta untuk saling membantu, saling melengkapi, dan saling memotivasi. “Bapak dan Ibu guru, kita ini keluarga besar, sehingga kita mesti saling bahu-membahu, saling mengingatkan, saling melengkapi, dan saling memotivasi,” pintanya.
Selanjutnya Hartiningsih mengucapkan terima kasih kepada para sumber atas kesediaannya memberikan motivasi, pengalaman, dan pengetahuan kepada para guru MAN 2 Kulon Progo untuk dapat meraih pangkat yang lebih tinggi dengan cepat. Kepada peserta workshop, ia meminta untuk mengikuti workshop dengan sebaik-baiknya, mengggunakan kesempatan workshop untuk belajar dan menanyakan masalah-masalah yang menjadi kendala.
Pada sesi pertama, Pujarsono, memberikan materi tata urutan mengajukan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (Dupak). Daftar yang memuat prestasi kerja yang dicapai oleh calon/pejabat fungsional guru yang diajukan dalam bentuk angka kredit dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan masing-masing, Peraturan Jabatan fungsional dan Angka Kreditnya. Menurutnya, setiap guru harus memenuhi semua ketentuan administrasi yang ditentukan dalam setiap pengajuan PAK. “Misalkan, ketika guru mengajukan nilai angka kredit workshop, guru harus melengkapi dengan surat tugas, laporan pelaksanaan workshop, dan daftar hadir,” jelas anggota tim Penilai Angka Kredit Guru Kanwil Kemenag DIY ini.
Pada sesi kedua, Sudarmadi, menyampaikan materi kiat-kiat melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan angka kredit. Pengawas Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo ini mengajak para guru untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan, workshop, seminar, menulis karya ilmiah berupa penelitian tindakan kelas, buku pelajaran modul, diktat mata pelajaran dengan mengikuti kaidah yang ditetapkan.
“Tidak semua guru mempunyai kesempatan mengikuti diklat fungsional, untuk itu guru harus mencari jalan lain agar mendapatkan angka kredit. Hal yang paling mungkin dilakukan oleh guru adalah menulis. Tulislah apa saja yang terkait dengan tugas mengajar Bapak Ibu. Apalagi setiap guru wajib menyusun laporan tindakan kelas (PTK) dan jurnal,” paparnya.
Selanjutnya di sesi terakhir, diisi oleh seorang praktisi pendidikan, guru MAN 1 Kulon Progo yang saat ini tengah proses menuju golongan IV d, Sihono Setyo Budi, Guru Elektronika yang sudah melahirkan tujuh PTK dan puluhan tulisan ilmiah ini lebih banyak memberikan materi cara menyusun karya ilmah berupa penelitihan tindakan kelas (PTK). Menurutnya, penulisan PTK harus didahului oleh penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Darinya diketahui model, metode, pendekatan pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran, yang lalu diterapkan di dalam penelitian tindakan kelas.
Yuliati, S.Pd, salah satu peserta workshop, merasa terpanggil untuk segera melakukan penelitian tindakan kelas. “Hari ini saya merasa tercerahkan. Insya Allah semester depan saya akan menulis PTK. Apalagi para narasumber bersedia mendampingi. Saya harap teman-teman juga melakukan hal yang sama sehingga bisa saling membantu dan berkolaborasi,” Yuliyati mengungkapkan niat dan harapannya. (giant/ast)
Alhamdulillah…👍👍👍