Bantul (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Hari kedua Perkemahan Bhakti dan Wawasan Kebangsaan (Perbhara) 2025 MAN 2 Kulon Progo yang berlangsung di Bumper Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul, Selasa (15/4/2025), berlangsung semarak dengan berbagai kegiatan. Namun salah satu agenda yang paling menyita perhatian dan antusiasme peserta adalah Masak Rimba, sebuah kegiatan pelatihan bertahan hidup di alam bebas dengan memasak dari bahan dan alat seadanya.
Masak Rimba merupakan ajang keterampilan, dan sarana pendidikan karakter. Peserta dibagi ke dalam regu-regu kecil, lalu ditantang untuk memasak makanan menggunakan peralatan tradisional seperti bambu, daun pisang, serta bahan alami yang tersedia di sekitar lokasi perkemahan. Selain kreativitas, kegiatan ini juga melatih kerjasama, daya tahan, dan kedisiplinan.
“Masak Rimba itu seru banget! Kita belajar bagaimana caranya bertahan hidup kalau suatu saat harus berada di hutan atau alam bebas. Ternyata masak pakai bambu bisa enak juga,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Salah satu pembina pramuka MAN 2 Kulon Progo, Gendro Astuti, S.Pd., menyampaikan bahwa Masak Rimba merupakan inti dari kegiatan hari kedua yang sarat makna. “Masak Rimba adalah latihan penting dalam kepramukaan. Dari kegiatan ini peserta belajar banyak hal: tanggung jawab, kerja sama tim, kreativitas, dan cara bertahan dalam kondisi yang tidak ideal. Ini adalah pendidikan karakter yang nyata,” tutur Gendro.
Semangat dan keceriaan hari kedua Perbhara 2025 menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk menapaki proses menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan siap memimpin. (gia)