Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – MAN 2 Kulon Progo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar. Kali ini, memanfaatkan bulan Muharram 1446 H, MAN 2 Kulon Progo memberikan keterampilan keliling (tarling) kepada 22 di antaranya dari pondok pesantren dan panti asuhan di Kulon Progo dan masyarakat sekitar madrasah. Mereka tampak gereget mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Workshop Keterampilan Agribisnis dan Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) serta Ruang Workshop Keterampilan Tataboga, Gedung Workshop Keterampilan Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan Panjatan, Kamis (25/7/2024).
Pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian MAN 2 Kulon Progo kepada masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan dukungan dan pengembangan keterampilan. Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., mengungkapkan, “Kegiatan Tarling ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen MAN 2 Kulon Progo untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi anak-anak yatim di masa depan, melatih kemandirian, dan menumbuhkan jiwa entrepreneur,” ungkap Hartiningsih.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pelatihan membuat minuman dan olahan makanan lainnya. Pelatihan didampingi langsung oleh para guru kompeten, yaitu Imam Muttaqien, S.T.P. dan Maryanto, S.T.P., guru keterampilan APHP, dan Eni Prasetyowati, S.Pd.T., guru keterampilan Tataboga. Ketiganya juga dibantu oleh para siswa keterampilan kelas XI dan XII, baik dari APHP maupun Tataboga.
Di ruang workshop keterampilan APHP, mereka dilatih membuat macaroni schotel. Imam Muttaqien menyampaikan, “Kami sangat antusias dalam memberikan pelatihan kepada anak-anak yatim ini. Harapannya, mereka dapat mengembangkan minat dan bakat di bidang agribisnis dan pengolahan hasil pertanian. Selain itu, keterampilan yang mereka dapatkan juga dapat menjadi bekal untuk menunjang kehidupan mereka di masa depan.”
Sementara itu di ruang workshop keterampilan Tataboga, mereka dilatih membuat minuman es jelly anggur dan marmut (martabak imut). Senada dengan Imam, Eni Prasetyowati juga mengungkapkan kegembiraannya. “Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan jiwa kewirausahaan pada anak-anak sejak dini. Dengan menguasai keterampilan memasak, mereka dapat membuka peluang usaha di bidang kuliner,” ujarnya.
Para peserta pelatihan sangat gereget mengikuti kegiatan ini. Mereka mengaku senang dan mendapatkan banyak ilmu baru. Seperti yang diungkapkan Brian Dicky Prayoga, yang merasa senang dan bahagia. “Saya senang dan bahagia. Seru. Belum pernah lihat kelas sebagus ini. Bisa buat kenangan,” tuturnya semangat. Ketika ditanya apakah kelak mau sekolah di MAN 2 Kulon Progo, ia menjawab dengan cepat, “Mau!”. Ungkapan bahagia juga disampaikan peserta lain. “Sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Saya belajar banyak hal tentang cara membuat makanan dan minuman. Saya berharap bisa terus mengembangkan keterampilan ini.”
Dengan adanya pelatihan tarling ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak yatim dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. MAN 2 Kulon Progo berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan-kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. (gia/ast)
Alhamdulillah, Tarling penuh keberkahan. Aamiin
Sebaik baik Madrasah yang banyak memberi manfaat ada umat – masyarakat