Selasa, 1 Juli 2025

MAN 2 Kulon Progo Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Kulon Progo (MAN 2 KP – MANDAKU) . Bertempat di Gedung Pusat Pembelajaran Unit 2 di Jalan Pahlawan Panjatan, MAN 2 Kulon Progo menggelar Simulasi Tanggap Bencana pada Kamis, (17/3/2022). Simulasi ini tidak hanya melibatkan melibatkan guru, pegawai, dan siswa, tetapi juga Kepala Kantor Kementerian Agama, Muhamad Wahib Jamil, dan Sunardi dari BPBD Kabupaten Kulon Progo. Tak ketinggalan, Mahujud, dari BPBD DIY mendampingi dan memberikan pembinaan pada acara tersebut.

Sebelum Simulasi Tanggap Bencana dilaksanakan, beberapa persiapan yang dilakukan meliputi bedah skenario yang dilaksanakan pada Selasa, (15/Maret/2022) dan dilanjutkan gladi bersih simulasi, pada (15/3/2022). Tujuan bedah skenario adalah membahas alur yang harus dilakukan saat simulasi. Dalam gladi bersih ini dihadiri oleh para fasilatator dari BPBD DIY dan BPBD Kabupaten Kulon Progo. Mereka memberikan pengarahan sebelum gladi dilasanakan, dan evaluasi setelah gladi.

Dalam simulasi ini, Muhamad Wahib Jamil menjadi salah satu aktor yang menjadi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo yang bertugas untuk memberikan pengarahan yang harus madrasah lakukan dalam menangani korban luka, kerusakan gedung, dan proses pembelajaran. “Madrasah harus bertindak seefektif mungkin dalam penanganan bencana ini, memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, dan  selalu berkoordinasi dengan pihak luar, yaitu BPBD, Kemenag Kabupaten, dan pimpinan wilayah setempat,” pintanya.

Muhamad Wahib Jamil saat menyampaikan sambutan dalam penutupan simulasi mengucapkan terima kasih kepada BPBD DIY dan BPBD Kabupaten Kulon Progo, yang memberikan kesempatan kepada MAN 2 Kulon Progo untuk menyelenggarakan Simulasi Tanggap Bencana. “Ini sebagai edukasi dan pelatihan, bagi warga madrasah saat ada gempa dan bentuk bencana yang lain.

Mahujud, dari BPBD DIY, menyampaikan bahwa BPBD DIY memberikan penghargaan yang tinggi kepada MAN 2 Kulon Progo. “Semua warga madrasah serius dan antusias menyiapkan dan melaksanakan simulasi. Simulasi ini sebagai upaya untuk edukasi dan latihan kemampuan warga madrasah saat terjadi bencana.” Ketika menyampaikan evaluasi, Mahujud meminta untuk acara seperti ini sebaiknya diundang juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kalurahan. “MANDAKU, Madrasah Tanggap Bencana,” tutupnya.

Siamri, guru Seni Budaya, yang berperan sebagai guru yang memberikan ‘trauma healing’ memberikan kesan bahwa proses dari awal ketika terjadi gempa, terjadi kegaduhan yang luar biasa, seakan-akan terjadi gempa yang sesungguhnya. “Terlihat anak-anak, bapak ibu guru, dan pegawai antusias sekali mengikuti simulasi. Kesannya luar biasa.” Dia berharap ini menjadi pelajaran yang berharga.

Alisa Salsa Byduri, siswa kelas X MIPA 2, yang berperan sebagai tim kesehatan mengaku senang dilibatkan dalam simulasi ini. “Emosi terbawa situasi, bingung sedih, saat harus menangani para korban luka  tadi. Saya jadi mrebes mili,”ungkapnya. Dia berharap acara serupa dilaksanakan secara berkala untuk menambah pengalaman dan juga kesiapan bila suatu saat terjadi bencana serta melibatkan siswa yang lokasi tempat tinggalnya berada di daerah rawan bencana. (giant/ast)

Bagikan pada...

Lihat juga

MAN 2 Kulon Progo Selenggarakan DIANPINSAT untuk Pembinaan Dewan Ambalan

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajerial …

5 Komentar

  1. FARIDA RAHMAWATI

    Alhamdulillah…
    Simulasi tanggap bencana di MAN 2 Kulon Progo berjalan lancar sesuai skenario.

    Matur nuwun Bpk Wahib Jamil Ka Kemenag KP yg telah membersamai dan memberikan pencerahan, trima kasih kami ucapkan kpd semua tim fasilitator BPBD KP dan DIY Pak Ujud, Pak Nardi, mbak Zela, mbak Elok dan semua tim yg telah memberikan bimbingan dan arahan mengenai langkah2 yg harus dilakukan sebelum dilakukan evaluasi. Tak lupa jg kami ucapkan kpd Bpk/ibu guru dan pegawai, anak2 MANDAKU dan semua tim SPAB yg telah ikut membantu dan menyukseskan kegiatan ini.
    Smg simulasi ini bs menjadi edukasi untuk semuanya. Aamiin…

  2. Yang tidak diajari cara menghadapi bencana gempa, jika terjadi gempa pasti bingung, salah2 mah pegang dinding..😩 Karena diajari cara mensikapinya yg benar, siswa siswi Madrasah mesti pintar2..😁👏👍

  3. menjauhkan bencana hal yang paling utama harus dikerjakan, menjauhi bencana juga penting dilakukan, meminimalisasi dampak bencana jika tak kuasa menjauhkan dan menjauhi bencana

  4. Imam Muttaqien, STP

    Alhamdulillah…👍👍👍

    • menjauhkan bencana hal yang paling utama harus dikerjakan, menjauhi bencana juga penting dilakukan, meminimalisasi dampak bencana jika tak kuasa menjauhkan dan menjauhi bencana

Tinggalkan Balasan ke Sugiyanta Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *