Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) — Menghadapi dinamika dan tantangan pengembangan madrasah dalam beberapa tahun ke depan, MAN 2 Kulon Progo melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, H. M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., pada Selasa, 2 Desember 2025. Audiensi berlangsung di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kankemenag Kulon Progo, Jalan Bhayangkara, Serut, Pengasih.
Rombongan MAN 2 Kulon Progo terdiri atas Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, serta anggota Tim Manajemen. Mereka disambut langsung oleh Kepala Kankemenag Kulon Progo bersama Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah.
Pada kesempatan tersebut, Kepala MAN 2 Kulon Progo menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Rakernas Kepala dan Guru MA Plus Keterampilan serta Rapat Koordinasi Nasional Transformasi MA Plus Keterampilan pada November lalu, pihak madrasah melakukan kajian mendalam terhadap arah pengembangan lembaga. Ia mengungkapkan bahwa MAN 2 Kulon Progo menerima aspirasi masyarakat terkait kemungkinan pengembangan madrasah menjadi dua entitas, yaitu MAN 2 Kulon Progo dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN). “Untuk itu kami memohon arahan Bapak Kepala Kankemenag agar langkah kami sesuai dengan kebijakan dan arah pembangunan pendidikan madrasah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa apa pun kebijakan dari pusat nantinya, MAN 2 Kulon Progo tetap mendukung dan berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan harapan Kementerian Agama, yakni mencetak generasi bangsa yang berakhlak mulia dan terampil.
Menanggapi hal tersebut, Wahib Jamil menyampaikan apresiasinya terhadap capaian MAN 2 Kulon Progo yang telah berhasil menjadi Madrasah Aliyah Plus Keterampilan. Ia menegaskan bahwa madrasah telah mampu memberikan layanan pendidikan komprehensif, baik akademik maupun keterampilan, serta memperkuat karakter siswa melalui berbagai pembiasaan positif. “Program keterampilan di MAN 2 Kulon Progo telah membuat para siswa percaya diri. Mereka tidak hanya menguasai ilmu akademik, tetapi juga memiliki lifeskill yang sangat penting dalam kehidupan. Kita berharap madrasah ini terus menghasilkan lulusan yang berilmu, terampil, dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa setiap kebijakan transformasi lembaga harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aspek manajemen dan birokrasi yang harus dipatuhi. “Mari menghadapi dinamika ini dengan bijak dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” pesan Wahib Jamil.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Pendidikan Madrasah, Muhammad Dwi Putranto, S.Pd.I., M.M., juga memberikan sejumlah masukan strategis terkait aspek teknis dan regulasi pengembangan madrasah. Dialog berlangsung hangat dan konstruktif, memperkuat komunikasi antara MAN 2 Kulon Progo dan Kankemenag Kulon Progo.
Audiensi ini menjadi momentum penting bagi MAN 2 Kulon Progo untuk memastikan langkah-langkah pengembangan lembaga sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan Kementerian Agama. (gia)
