Selasa, 1 Juli 2025

Siswa Tata Busana MAN 2 Kulon Progo Belajar Batik Ecoprint di Eco.J,Ecoprint Jogja

Yogyakarta. (Humas MAN 2 Kulon Progo) . Siswa Tata Busana MAM 2 Kulon Progo tak hanya belajar menjahit. Mereka diajarkan berbagai macam keterampilan terkait busana serta peluang usaha. Dalam rangka membekali ilmu yang lebih luas dan variatif lagi, sejumlah 30 siswa kelas X Tata Busana MAN 2 Kulon Progo  diajak belajar langsung di Eco.J,Ecoprint Jogja. Berlokasi di Kampung Karangkajen,barat Kali Code yang sarat cerita kebermaknaan hidup dan nilai atau model pemberdayaan, mereka belajar langsung di lokasi, Kamis (19/6/2025).

Eco.J merupakan brand dari aneka produk dengan menggunakan teknik Ecoprint yang dihasilkan dari tangan ibu-ibu rumah tangga di Kampung Karangkajen Kota Yogyakarta. Sesampai di sana, sudah disiapkan peralatan membuat ecopront dengan teknik pounding (pukul). Teknik pounding dalam ecoprint adalah cara membuat motif pada kain dengan cara memukul atau mengetuk daun atau bunga yang telah disusun di atas kain menggunakan palu atau benda serupa.

“Pukulan ini bertujuan untuk mengekstrak pigmen warna dari bahan alami tersebut dan mentransfernya ke kain, menciptakan pola unik yang terinspirasi dari alam. Dalam kesempatan ini kami memanfaatkan daun kelor, daun jambu, dan bunga telang untuk mendapatkan warna yang variatif,” ujar Indra Suryanto, pendiri kelompok usaha Eco.J atau Ecoprint Jogja.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ECO.J Ecoprint atas kesempatan yang diberikan kepada para siswanya untuk belajar langsung tentang seni ecoprint yang kreatif dan ramah lingkungan. “Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga bagi kami, terutama dalam melihat bagaimana kekayaan alam dan kearifan lokal dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi dengan sentuhan inovasi dan ketelatenan,” ungkap Hartiningsih.

“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, baik dalam bentuk workshop, pelatihan, maupun pengembangan projek siswa yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kewirausahaan berkelanjutan. Semoga ECO.J Ecoprint semakin sukses dan menjadi pionir dalam menggerakkan ekonomi kreatif di mana pun,” tambahnya.

Sementara itu, satu siswa peserta kunjungan mengaku senang bisa  belajar langsung di  ecoprint Jogja. “Di sini kami tidak hanya diberikan materi tapi juga pengalaman praktik ecoprint secara langsung. Kami membuat ecoprint dengan Teknik pounding di atas tas yang berbahan braco dan bisa kami bawa pulang hasilnya,” ungkap Dayita Magani Putri.

Kampung Karangkajen sendiri sebagai Kampung Wisata Edukasi menonjolkan sains, religi dan perjuangan dalam menu wisatanya. ECO.J, Ecoprint Jogja pun dalam aktifitasnya berusaha membuat inovasi baru, terutama dalam tema ramah lingkungan, konservasi dan literasi. Bahkan, sejak April 2021 lalu ECO.J memulai riset dengan pewarna alam dedaunan. Kala itu daun teh tua Camellia sintesis yang diujicobakan dan berhasil mendapat anugerah Juara 1 Penelitian dan Inovasi. Hal ini menjadi ciri khas ECO.J, Ecoprint Jogja yang hingga tahun 2025 ini sudah dikunjungi wisatawan dari 24 negara untuk belajar ecoprint. (ast)

Bagikan pada...

Lihat juga

MAN 2 Kulon Progo Selenggarakan DIANPINSAT untuk Pembinaan Dewan Ambalan

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajerial …

Satu Komentar

  1. Imam Muttaqien

    Alhamdulillah, kereen maju terus MANDAKU..👍👍👍

Tinggalkan Balasan ke Imam Muttaqien Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *