Jakarta (Humas MAN 2 Kulon Progo) – MAN 2 Kulon Progo kembali menunjukkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih nilai sangat baik, yakni 92,9, dalam Verifikasi Pemantauan dan Keberlanjutan Replikasi Inovasi (PKRI) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Inovasi pembelajaran bidang keterampilan yang diusung oleh MAN 2 Kulon Progo, yaitu “MAN de Motefa” (MAN dengan Modified Teaching Factory) dinilai berhasil menciptakan madrasah berbasis technopreneur.
Verifikasi PKRI ini dilaksanakan pada bulan Juli 2024 dan hasilnya diumumkan pada Oktober 2024. “MAN de Motefa” mendapat apresiasi dari tim verifikator KemenPANRB yang memberikan catatan agar inovasi ini tetap dipertahankan dan dikembangkan lebih jauh di masa mendatang. Tidak hanya itu, inovasi ini juga direplikasi ke satuan kerja lainnya di dalam maupun di luar Kementerian Agama.
Atas keberhasilan ini, Kementerian Agama RI mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Menteri PANRB pada 8 Oktober 2024.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas capaian ini. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para guru pengampu mata pelajaran keterampilan dan seluruh keluarga besar MAN 2 Kulon Progo atas kerja keras, dedikasi, dan komitmen mereka dalam mengembangkan inovasi ini. Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Agama RI, Kepala Kanwil Kemenag DIY, serta Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo atas dukungan yang tak henti-hentinya diberikan kepada kami,” ungkap Hartiningsih.
Sementara itu, Kepala Unit Produksi Program Keterampilan MAN 2 Kulon Progo, Imam Muttaqien, menambahkan, “Keberhasilan ini adalah bukti bahwa pendidikan berbasis keterampilan di madrasah dapat menjadi solusi inovatif dalam mencetak generasi technopreneur. Kami akan terus berusaha mengembangkan inovasi ini, menjalin kolaborasi, dan memberikan dampak yang lebih luas kepada peserta didik dan masyarakat.”
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya untuk mengembangkan inovasi serupa dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan berbasis keterampilan di Indonesia. (gia)
Alhamdulillah, pengembangan MAN de MOTEFA ternyata mendapat apresiasi tang sangat baik dari KEMEN PAN RB. Maju terus MANDAKU…πππ
Semoga menjadi nilai plus untuk penilaian ZI