Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo – Mandaku) . “Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri.” Perkataan Muhammad Hatta yang penuh makna itulah yang dikutip H. Muhamad Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan Kesejarahan di MAN 2 Kulon Progo bersama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) dalam rangkaian kegiatan Roadshow Kesejarahan, Kamis (6/10/2022).
“Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.” Demikian Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo menambahkan kutipan lainnya dari Sang Proklamator Indonesia, Muhammad Hatta. Wahib Jamil kemudian menerangkan bahwa sejarah itu meliputi tiga masa yaitu masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Masa lalu adalah pelajaran yang dapat dijadikan hikmah. Perjuangan Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan para pendiri negara adalah pelajaran dan hikmah yang harus dipelajari. Raja Yogyakarta menawarkan diri untuk menjadi ibu kota sementara Indonesia. Kesediaanya menerima Presidan dan Wakil Presiden Sukarno dan Hatta. Kesediaanya membiayai keuangan negara adalah teladan.
Masa kini adalah masa orang-orang berbuat dan melakukan sesuatu dengan mengambil pelajaran, hikmah dan keteladanan di masa lalu. “Masa kini adalah masa kita berbuat kepada negeri ini. Jangan sia-siakan masa kini. Belajar dengan sungguh-sungguh, mempersiapkan diri menatap masa depan sungguh, tidak menggantungkan diri kepada orang lain adalah salah satu persiapan memasuki masa depan,” ajaknya.
Wahib Jamil juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan DIY karena salah satu satuan pendidikan di lingkungan Kementeria Agama yakni MAN 2 Kulon Progo mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Roadshow Kesejarahan. Rangkaian kegiatan baik berupa sarasehan maupun teatrikal. Ia berharap kegiatan bersama seperti ini berlanjut pada masa yang akan datang.
Hartiningsih, M.Pd., kepala MAN 2 Kulon Progo, ketika memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan DIY yang memberikan kepercayaan kepada MAN 2 Kulon Progo menjadi ajang Roadshow Kesejarahan tahun 2022. “Roadshow kesejarahan ini, disamping sebagai sarana pembelajaran yang ampuh untuk mengetahui peristiwa sejarah, ia juga meyakini bahwa kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta kepada para pelaku sejarah. Siswa diharapkan dapat menangkap dan menemukan nilai-niai luhur untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Memupuk rasa nasionalisme dan patrotisme para peserta didik,” ungkapnya.
Ia juga meyakini bahwa para siswa mendapatkan bekal untuk dapat menolak paham radikalisme yang dapat memecah belah bangsa. Selanjutnya ia menyatakan bahwa menyatakan siap bila MAN 2 Kulon Progo diajak untuk berkolaborasi dalam berbagai event yang berhubungan dengan proses pembelajaran pada waktu yang akan datang. (giant/ast)
Teruslah berinovasi, MANDAKU PASTI..👍👍👍
Alhamdulillah, madrasah anakku semakin jaya
Semangat memetik hikmah dari sejarah untuk disemai sebagai amanah dan dituai menjadi manfaah.
Banyak pelajaran dan keteladanan di masa lalu, smg kita bs memetik hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi.
Setiap peristiwa mengandung nilai luhur yang perlu dipahami oleh generasi muda. Jangan lupakan sejarah..agar kita tdk kehilangan jati diri 👍👍👍👍