Kulon Progo (MAN 2 KP – MANDAKU) . MAN 2 Kulon Progo sebagai madrasah aliyah plus keterampilan turut andil dalam menyemarakkan Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) setanah air yang digelar sejak (20/6) lalu. Sebagai pelopor moderasi beragama, berbagai kegiatan telah dilaksanakan sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya (klik : https://man2kulonprogo.sch.id/m2kp/2022/06/25/man-2-kulon-progo-turut-semarakkan-pesparawi-ke-xiii/ ).
Seperti hari ini, Sabtu hingga Ahad (25-26/6/2022) MAN 2 Kulon Progo ambil bagian sebagai salah satu peserta pameran bersama madrasah plus keterampilan lainnya di bawah Kemenag Kanwil DIY. Bertempat di JEC (Jogja Expo Centre), pameran diikuti pula oleh TVRI, RRI, dan seratus lebih UMKM serta stan-stan utusan dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menerangkan bahwa tujuan mengikuti pameran ini adalah untuk menunjukkan eksistensi bahwa DIY khususnya Kabupaten Kulon Progo memiliki MAN 2 Kulon Progo yang merupakan salah satu madrasah unggulan. “Kami memiliki lima program keterampilan antara lain Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Tata Boga, Tata Busana, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Teknik Audio Video (TAV). Semua yang kami pamerkan di sini, masing-masing mewakili dari kelima program keterampilan. Kami juga melibatkan siswa keterampilan untuk turut menjaga stan. Hal ini bertujuan untuk melatih mereka berwirausaha,” terangnya.
Pada pameran kali ini, MAN 2 Kulon Progo mempunyai ikon batik ecoprint dan bandeng presto ‘Mandalika’ yang berarti MAN Dua Mengolah Ikan. “Di hari pertama, Mandalika langsung habis, sehingga memaksa saya untuk kembali ke madrasah mengolah bandeng presto lagi dibantu anak-anak Tata Boga,” ungkap Eni Prasetyawati, S.Pd., guru Tata Boga yang seperti tak pernah mengenal lelah ini.
“Alhamdulillah, tadi dapat kiriman bandeng dari salah satu siswa yang tinggalnya di Purworejo dekat pantai, sehingga memudahkan saya untuk bisa segera mengolah. Jadi makin bersyukur karena bisa bekerja sama dan membantu perekonomian mereka juga,” imbuh Eni.
Sementara itu, Esti Winarni,S.Pd., guru Tata Busana menjelaskan bahwa batik ecoprint dibuat dengan penuh ketelatenan dan detil. Butuh waktu lama untuk bisa memproduksi batik ecoprint. Dituntut pula kreativitas dan kesabaran yang tinggi untuk bisa menghasilkan batik ecoprint yang bagus dan detil. Bahan yang kami pilih pun tidak asal kain, tapi dipilih katun terbaik sehingga wajar bila memang harga tidak seperti batik-batik pada umumnya,” papar guru yang juga hobi belajar TI ini.
Selain bandeng presto Mandalika dan batik ecoprint, banyak produk lain dari seluruh program keterampilan yang ada. Seperti cup cake, stik grow, pie susu MANDAKU, aneka camilan, wedang bandrek instan, dompet ecoprint, dan konektor masker. Dari DKV menampilkan kaos bergambar Pesparawi dan proses pembuatannya dan proses pembuatan mug. Sedang dari TAV menyuguhkan tampilan video-video kegiatan dan prestasi MANDAKU dan karya robotiknya. (ast)
Alhamdulillah….👍👍👍
Alhamdulillah,semoga keterampilan di MANDAKU selalu berinovasi. Sukses selalu untuk MANDAKU.
MANDAKU CeTar Mempesona.
MAN 2 Kulon Progo, salam super