Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Penampilan tari kebanggaan MAN 2 Kulon Progo, “Nawang Sekar”, membuka rangkaian Musyawarah Daerah Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (Musyda Badko TPA-TKA) Kabupaten Kulon Progo yang digelar di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (GPPT) Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan Gotakan, Panjatan, pada Minggu, 14 Desember 2025. Tarian tersebut dibawakan oleh dua siswi MAN 2 Kulon Progo, Maya Khoirunisa Istiyani dan Aisya Laras Fadzila, dengan penuh keanggunan dan keceriaan.
Keduanya tampil memukau melalui gerak lembut dan dinamis yang menggambarkan sosok gadis yang menata dan mengumpulkan bunga, laksana bunga-bunga yang tertiup angin. Tari “Nawang Sekar” tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur tentang kemandirian, kepercayaan diri, tanggung jawab, serta rasa hormat. Nilai-nilai tersebut menjadi filosofi tarian sekaligus pesan moral yang disampaikan kepada seluruh hadirin. Tarian ini dilatih oleh Ariyamto, alumni MAN 2 Kulon Progo tahun 2025.
Kepala Tata Usaha MAN 2 Kulon Progo, Sudrayati, S.M., mengapresiasi penampilan para siswi yang dinilainya mampu menghadirkan suasana khidmat sekaligus membanggakan di awal kegiatan Musyda. “Penampilan tari ‘Nawang Sekar’ menjadi wujud penguatan karakter dan pelestarian budaya yang terus kami dorong di MAN 2 Kulon Progo. Kami bangga karena para siswi dapat tampil percaya diri dan menyampaikan pesan nilai-nilai positif kepada para tamu undangan,” tuturnya.
Usai penampilan seni, Musyda Badko TPA-TKA Kabupaten Kulon Progo secara resmi dibuka oleh Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Drs. H. Jazil Ambar Was’an. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi para pengelola dan pengurus TPA-TKA se-Kabupaten Kulon Progo untuk melakukan evaluasi, konsolidasi organisasi, serta merumuskan arah program Badko TPA-TKA ke depan.
Dalam sambutannya, Drs. H. Jazil Ambar Was’an menegaskan bahwa TPA memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa sejak usia dini. Menurutnya, TPA tidak hanya menjadi tempat belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga berperan dalam menyiapkan kader-kader Qurani serta memakmurkan masjid sebagai pusat peradaban umat.
“TPA adalah fondasi dalam menanamkan nilai keislaman, akhlak mulia, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Dari sinilah akan lahir generasi yang berkarakter dan peduli terhadap masyarakat,” tuturnya.
Musyda ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Kepala Badko TPA-TKA DIY, Kepala Baznas Kabupaten Kulon Progo, Kepala MAN 2 Kulon Progo, unsur Forum Pimpinan Kapanewon (Forpimkap) Panjatan, serta para lurah se-Kapanewon Panjatan. (gia)
