Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – MAN 2 Kulon Progo menerima kunjungan Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada Kamis, 4 Desember 2025. Dua orang penilai hadir didampingi oleh Ngadiran, SE, beserta rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo. Rombongan tiba di Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo yang berlokasi di Jalan Pahlawan Gotakan Panjatan dan disambut langsung oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Tim Kerja Adiwiyata, staf kehumasan, serta para siswa yang tergabung dalam organisasi kesiswaan Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo (Tamandaku).
Setibanya di madrasah, Tim Penilai Adipura langsung berkeliling untuk meninjau kondisi lingkungan terutama aspek kebersihan dan pengelolaan sampah. Mereka melihat area pemilahan sampah, tempat pengolahan sampah, serta tempat penampungan sampah sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Berbagai produk hasil pengolahan sampah juga ditampilkan, seperti kompos, ecoenzim, serta karya busana dan aksesoris dari bahan re-use hasil kreativitas siswa. Di hadapan tim penilai, seorang siswa mempraktikkan cara pembuatan ecoenzim sekaligus menjelaskan manfaatnya untuk lingkungan.
Usai peninjauan lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan pelaksanaan program adiwiyata di Ruang Manajemen Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (GPPT). Pemaparan disampaikan oleh Pembina Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo, Drs. Amir Ma’ruf, MA. Dalam presentasinya, ia menegaskan komitmen dalam menjalankan program Kementerian agama Ekoteologi yang memandang menjaga kelestarian alam sebagai bagian integral dari iman dan ibadah.
“MAN 2 Kulon Progo saat ini menyandang predikat sebagai Madrasah Adiwiyata Nasional, Madrasah Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan sedang berproses menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Selain melaksanakan program adiwiyata secara internal, madrasah kami juga turut membina dan mendampingi sekolah atau madrasah lain dalam penerapan program adiwiyata,” ujar Amir.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Kulon Progo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim Penilai Adipura dan rombongan Dinas Lingkungan Hidup. Ia menegaskan bahwa sinergi madrasah dengan pemerintah daerah telah berlangsung lama dan memberikan banyak manfaat bagi penguatan budaya peduli lingkungan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penilai Adipura yang telah hadir di MAN 2 Kulon Progo. Madrasah selalu berusaha berkontribusi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Dinas Lingkungan Hidup, dan kerja sama ini sudah terjalin sejak lama. Terima kasih atas kepercayaannya untuk bersama-sama menyambut Adipura. Kami juga berharap dapat terus memperoleh bimbingan dan arahan, baik untuk madrasah maupun untuk Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo,” ungkapnya.
Salah satu anggota Tim Penilai Adipura, Vika Widyani Apandi – Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Pertama, turut memberikan apresiasi atas berbagai praktik baik yang ditemui di madrasah.
“Kami bangga dapat hadir di MAN 2 Kulon Progo. Lingkungan yang bersih, sistem pengelolaan sampah yang tertata, serta keterlibatan para siswa dalam kegiatan adiwiyata adalah bentuk nyata pendidikan karakter peduli lingkungan. Terima kasih kepada madrasah yang telah berperan aktif menjaga lingkungan. Kami berharap upaya ini terus berkembang,” tuturnya.
Dari Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo, Ngadiran, SE, juga memberikan apresiasi dan menegaskan pentingnya gerakan 3R dalam pengelolaan sampah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada MAN 2 Kulon Progo yang selama ini aktif menjalankan gerakan 3R – reduce, reuse, dan recycle. MAN 2 Kulon Progo telah memberikan kontribusi besar bagi Kulon Progo, terlebih dengan predikat Madrasah Adiwiyata Mandiri dan Madrasah Wilayah Bebas dari Korupsi. Kami berharap upaya bersama ini dapat membawa Kulon Progo meraih Piala Adipura,” ungkapnya.
Kunjungan berlangsung hangat dan produktif, serta diakhiri dengan foto bersama dan harapan agar kerja sama penguatan lingkungan hidup terus berlanjut demi mewujudkan Kulon Progo yang semakin bersih, sehat, dan berkelanjutan. (gia)
