Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Kepala Unit Produksi Program Keterampilan MAN 2 Kulon Progo, Imam Muttaqien, S.TP, mengikuti Rapat Koordinasi Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Aria Centra, Jalan Taman AIS Nasution No. 37, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, pada 23–25 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Imam Muttaqien hadir mewakili Kepala MAN 2 Kulon Progo, sebagai salah satu dari 10 madrasah yang mendapat undangan resmi dari Kementerian Agama RI. Rapat koordinasi dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M.Si, selaku Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah.
Menurut Imam Muttaqien, kegiatan ini merupakan momentum penting bagi madrasah aliyah kejuruan untuk saling bertukar pengalaman, memperkuat sinergi, serta menyamakan langkah dalam mengembangkan program pendidikan keterampilan di lingkungan madrasah.
“Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi untuk memperkuat pelaksanaan program keterampilan di madrasah. MAN 2 Kulon Progo siap terus berbenah dan berinovasi agar mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing, dan berkarakter Islami,” ungkap Imam Muttaqien.
Rapat koordinasi ini juga menghadirkan berbagai agenda strategis, antara lain pembahasan arah penguatan madrasah aliyah kejuruan, peningkatan mutu pembelajaran berbasis keterampilan, serta penyelarasan program madrasah dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, H. Riza Faozi, M.Si, memberikan apresiasi atas keikutsertaan perwakilan madrasah dalam kegiatan nasional tersebut.
“Kami mengapresiasi keikutsertaan Bapak Imam Muttaqien dalam forum ini. Kehadiran beliau mewakili MAN 2 Kulon Progo merupakan bentuk komitmen kami untuk terus mendukung program-program peningkatan mutu madrasah aliyah kejuruan,” tutur Riza Faozi.
Dengan keikutsertaan dalam kegiatan tersebut, diharapkan MAN 2 Kulon Progo dapat semakin memperkuat sinergi dan inovasi dalam bidang pendidikan keterampilan, guna menyiapkan peserta didik yang siap menghadapi tantangan zaman. *gia)
