Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Dalam rangka semarak Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025, MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan acara Muqadaman dan Mujahadah pada Selasa, 21 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (GPPT) Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan, Panjatan, Kulon Progo.
Acara diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa MAN 2 Kulon Progo. Sebelum kegiatan inti, terlebih dahulu dilaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Anak Sekolah bagi siswa kelas X dan XI oleh Tim UKS Puskesmas Panjatan I. Usai pemeriksaan, peserta bersama menikmati Makan Bergizi Gratis sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan dan gizi warga madrasah.
Pada kegiatan Muqadaman, guru, pegawai, dan siswa bersama-sama membaca Al-Qur’an serta menyimak lantunan hafalan dari para hafiz dan hafizah yang terdiri dari para siswa MAN 2 Kulon Progo. Sementara dalam Mujahadah, seluruh peserta mengikuti bacaan doa dengan khidmat dan penuh kekhusyukan.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Kulon Progo, H. Riza Faozi, M.SI., menyampaikan makna penting Hari Santri sebagai momentum meneladani perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia juga menguraikan secara singkat Resolusi Jihad yang digaungkan oleh Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
“Resolusi Jihad adalah seruan yang membangkitkan semangat perjuangan para santri dan rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan. Nilai perjuangan itu harus kita warisi dalam bentuk semangat belajar, berakhlak, dan berkontribusi bagi negeri,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kepala Madrasah berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat spiritual sekaligus kebersamaan di lingkungan madrasah.
“Melalui kegiatan Muqadaman dan Mujahadah ini, kita berharap seluruh warga madrasah dapat memperkuat iman, memperdalam cinta kepada Al-Qur’an, dan meneladani semangat juang para santri dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Acara, Dra. Hj. Siti Muslimah, M.Pd, dalam wawancara terpisah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperingati Hari Santri dengan kegiatan yang bermakna religius sekaligus menyehatkan.
“Kami ingin momentum Hari Santri tidak hanya diperingati secara seremonial, tetapi juga menjadi ajang memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebersamaan. Dengan adanya muqadaman, mujahadah, dan pemeriksaan kesehatan gratis, kami berharap siswa menjadi pribadi yang sehat jasmani dan rohani,” tutur Siti Muslimah. (gia)