Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – MAN 2 Kulon Progo menunjukkan komitmennya dalam bidang riset dengan mempersiapkan 22 tim untuk berkompetisi di dua ajang bergengsi: Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) tingkat Provinsi DIY dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025. Kepala MAN 2 Kulon Progo, Riza Faozi, S.Ag., M.S.I., secara langsung memberikan motivasi dan arahan khusus kepada tim riset dalam sebuah pertemuan yang penuh semangat.
Pada kesempatan tersebut, Riza Faozi menekankan pentingnya semangat juang, kerja sama tim, dan kedisiplinan dalam penelitian. Ia juga menegaskan bahwa partisipasi ini bukan sekadar kompetisi, melainkan proses belajar berharga untuk mengasah daya pikir kritis, kreativitas, dan sikap ilmiah.
“Kalian adalah duta MAN 2 Kulon Progo. Tunjukkan bahwa madrasah kita mampu melahirkan generasi unggul yang berprestasi, berakhlak, dan berkontribusi bagi bangsa,” tuturnya. “Menang itu penting, tapi yang lebih utama adalah proses dan pengalaman yang kalian dapatkan.”
Waka Kesiswaan, Dwi Rina Yunianti, S.Si., menyampaikan rasa bangganya terhadap dedikasi para siswa. Menurutnya, kompetisi ini adalah wahana untuk menempa karakter, melatih kerja sama, dan menumbuhkan budaya ilmiah di lingkungan madrasah.
Senada dengan hal itu, Muhammad Ridwan Aziz, S.Pd., salah satu guru pembimbing, mengaku melihat potensi luar biasa dari ide-ide kreatif siswa. “Membimbing riset siswa adalah tantangan sekaligus kebahagiaan tersendiri. Kami akan terus mendampingi mereka agar tidak hanya siap secara materi penelitian, tetapi juga mental dan spiritual,” ungkapnya.
Dengan total 13 tim riset untuk PKM dan 9 tim untuk OPSI, MAN 2 Kulon Progo optimis dapat meraih hasil maksimal. Tema-tema penelitian yang diangkat pun beragam, mencakup bidang sains, sosial humaniora, hingga teknologi digital. Tim riset, yang terdiri dari 22 siswa dan 7 guru pembimbing, tampak antusias dan semakin bersemangat setelah menerima motivasi.
Keikutsertaan ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi MAN 2 Kulon Progo sebagai Madrasah Riset, sebuah identitas yang terus dikembangkan. (Rois/Gia)
