Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas (PZI) MAN 2 Kulon Progo, Drs. Amir Ma’ruf, MA., menegaskan bahwa inti dari Pembangunan Zona Integritas adalah pelayanan prima dan penolakan terhadap segala bentuk korupsi maupun gratifikasi. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan kunjungan Tim Kaji Tiru PZI dari Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, di MAN 2 Kulon Progo pada Kamis (28/08/2025).
“Inti dari Pembangunan Zona Integritas adalah pelayanan prima, menghindari segala bentuk pintu menuju korupsi maupun gratifikasi. Dengan budaya ini, layanan kepada peserta didik maupun masyarakat akan semakin berkualitas dan berkeadilan,” tegas Amir Ma’ruf.
Kegiatan ini dihadiri oleh rombongan Tim Kaji Tiru yang berjumlah 57 orang, dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Barito Utara, H. Arbaja, S.Ag., M.A.P., dan terdiri dari perwakilan Kantor Kemenag Barito Utara, MIN 1 Barut, MIN 2 Barut, MTsN Barut, serta MAN Barut.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Riza Faozi, M.SI, beserta jajaran pimpinan madrasah, yaitu Kepala Tata Usaha, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarana dan Prasarana, Waka Humas dan staf, serta Kepala Unit Produksi Program Keterampilan.
Dalam sambutannya, Arbaja menyampaikan bahwa tujuan kunjungan Tim Kaji Tiru adalah untuk belajar langsung mengenai strategi dan praktik terbaik pelaksanaan PZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Kami datang ke MAN 2 Kulon Progo untuk menimba ilmu dan pengalaman. MAN 2 Kulon Progo menjadi salah satu rujukan utama kami dalam memperkuat komitmen membangun madrasah yang bersih, transparan, dan berintegritas,” ungkap Arbaja.
Menanggapi hal tersebut, Riza Faozi menyampaikan apresiasinya.
“Kami merasa terhormat menjadi tujuan kunjungan Tim Kaji Tiru dari Barito Utara. Semoga praktik yang kami lakukan dapat menjadi inspirasi, sekaligus kami pun belajar dari semangat bapak/ibu semua dalam membangun Zona Integritas menuju WBK,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kulon Progo, H. M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan WBK hanya dapat dicapai melalui sinergi.
“Strategi mencapai WBK adalah menanamkan nilai integritas secara internal, membangun komitmen pimpinan, melaksanakan budaya pelayanan prima, memenuhi sarana dan prasarana, serta menciptakan program dan inovasi yang dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan MoU Duplikasi Pembangunan Zona Integritas dan Penerapan Mandemotefa antara MAN 2 Kulon Progo dengan Kantor Kemenag Barito Utara, MIN 1 Barut, MIN 2 Barut, MTsN Barut, dan MAN Barut, disertai pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama. (gia)
