Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Penampilan memukau Tari Ratoeh Jaroe siswa MAN 2 Kulon Progo berhasil mencuri perhatian hadirin dalam acara Kick Off Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf yang digelar di Aula Adikarto, Kulon Progo, Selasa (26/8.2025). Dengan gerakan yang kompak, dinamis, dan penuh semangat kebersamaan, tarian tradisional khas Aceh ini menghadirkan nuansa meriah sekaligus memperkuat pesan budaya pada kegiatan tersebut.
Tari Ratoeh Jaroe merupakan seni tari kelompok yang dibawakan oleh penari perempuan dengan gerakan serempak, ritmis, dan energik. Tarian ini tidak hanya menggambarkan kekompakan dan kebersamaan, tetapi juga sarat dengan nilai religius dan semangat persatuan. Kehadiran siswa MAN 2 Kulon Progo dalam membawakan tarian ini menambah kekayaan budaya pada rangkaian acara.
Acara Kick Off dibuka oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag. Program ini menjadi langkah strategis Kulon Progo untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen. Kegiatan meliputi Kota Wakaf, Kampung Zakat, Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan Inkubasi Wakaf Produktif.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Riza Faozi, M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap siswa-siswinya yang tampil dalam acara tersebut. “Kami bangga siswa MAN 2 Kulon Progo dapat berpartisipasi dalam acara besar ini melalui seni tari. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud pelestarian budaya bangsa sekaligus menunjukkan bahwa madrasah mendukung pengembangan bakat dan kreativitas siswa. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga seni dan budaya,” ujarnya.
Selain penampilan seni, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan bantuan berupa santunan anak yatim, sertifikat produk halal, sertifikat tanah wakaf, serta bantuan inkubasi wakaf produktif. Penandatanganan komitmen bersama dengan berbagai mitra juga dilaksanakan untuk memperkuat dukungan terhadap program strategis nasional tersebut.
Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat berbasis zakat dan wakaf, diharapkan angka kemiskinan di Kulon Progo dapat ditekan. Sementara itu, penampilan Tari Ratoeh Jaroe siswa MAN 2 Kulon Progo menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya mencetak generasi yang berilmu, tetapi juga kreatif, berbudaya, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa. (gia)
