Jakarta (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Upaya untuk mendorong penguatan reformasi birokrasi terus dilakukan oleh MAN 2 Kulon Progo. Pada Kamis, 31 Juli 2024, bertempat di ruang kerja lantai 6 Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kepala MAN 2 Kulon Progo, H. Riza Faozi, S.Ag., M.SI, yang didampingi oleh Koordinator Tim Pembangunan Zona Integritas (PZI), Drs. Amir Ma’ruf, M.A., Kepala TU, Sudaryati, S.M., anggota Pengembang Kurikulum, Imam Muttaqien, S.TP., secara resmi menyerahkan dokumen Proposal Pemberian Reward bagi Satuan Kerja (Satker) peraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Dokumen tersebut diterima langsung oleh Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., didampingi oleh Kartika Damawanti, S.Kom, M.M., dari Biro Ortala Sekretariat Jenderal Kemenag RI. Dalam pertemuan hangat tersebut, Prof. Nyayu menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada MAN 2 Kulon Progo agar mampu menjadi madrasah penggerak dalam penguatan mutu dan tata kelola lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
“Sesama madrasah harus saling menguatkan. Jika ada madrasah yang unggul, maka tugas kita bersama adalah membantu madrasah lain agar bisa mengikuti jejak keberhasilan tersebut,” ujar Prof. Nyayu.
Ia juga menyampaikan bahwa pengalaman keberhasilannya dalam memimpin PTKIN Palembang menjadi inspirasi penting dalam transformasi kelembagaan.
“Saya dulu saat memimpin di PTKIN Palembang, akreditasinya masih ‘Baik’. Kami berbenah, lalu mengundang 54 pimpinan PTKIN se-Indonesia untuk belajar bersama. Alhamdulillah, akhirnya kami berhasil meraih predikat akreditasi unggul. Semangat ini pula yang saya harap bisa ditularkan oleh MAN 2 Kulon Progo kepada madrasah lainnya,” tambahnya.
Penyerahan proposal ini menjadi langkah konkret MAN 2 Kulon Progo dalam mendukung penuh program reformasi birokrasi Kementerian Agama RI serta memberikan kontribusi aktif dalam memperluas dampak positif pencapaian predikat WBK ke madrasah lainnya di seluruh Indonesia. (gia)