Yogyakarta (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Tiga guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia MAN 2 Kulon Progo mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di MAN 2 Yogyakarta pada Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 54 guru dari berbagai madrasah aliyah se-DIY.
Ketiga guru yang mewakili MAN 2 Kulon Progo adalah Astiti, S.Pd., Maristesa Harsal, S.Pd., dan Tri Esti Rahayu, S.Pd. MGMP kali ini membahas secara mendalam pentingnya penguatan penguasaan materi Bahasa Indonesia dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA), khususnya bagi siswa kelas XI.
Sebagai narasumber utama, Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama DIY, menyampaikan materi bertajuk “Rambu-Rambu Soal TKA dan Integrasi Kompetensi Literasi Bahasa Indonesia”. Dalam paparannya, Anita menjelaskan bahwa TKA merupakan tes sumatif yang dirancang oleh satuan pendidikan untuk mengukur capaian kompetensi siswa kelas XII dalam mata pelajaran akademik, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta mata pelajaran peminatan sesuai jurusan.
TKA dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2025. Meskipun dilaksanakan secara serius dan terstandar, hasil TKA tidak menentukan kelulusan siswa dari madrasah, melainkan lebih ditujukan untuk pemetaan akademik siswa dalam rangka seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“TKA bukan sekadar evaluasi akhir, tetapi menjadi bagian penting dari instrumen penilaian akademik yang mendukung keperluan seleksi prestasi siswa dalam SNBP,” jelas Anita.
Salah satu peserta kegiatan, Astiti, S.Pd., menyambut baik pelaksanaan MGMP ini. Ia menilai materi yang disampaikan sangat relevan dan dibutuhkan para guru untuk menyiapkan asesmen yang bermutu.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain memperkuat pemahaman terhadap penyusunan soal TKA Bahasa Indonesia, kami juga diajak memahami arah kebijakan penilaian yang mendukung seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi. Ini sangat penting untuk mendampingi siswa dengan lebih tepat,” ujar Astiti.
Melalui keikutsertaan dalam MGMP ini, para guru MAN 2 Kulon Progo diharapkan dapat mengaplikasikan hasil diskusi dan materi dalam proses penyusunan soal TKA di madrasah, serta meningkatkan kualitas asesmen yang mengukur kemampuan berpikir kritis dan literasi peserta didik sebagai bekal menghadapi dunia pendidikan tinggi. (gia)