Selasa, 1 Juli 2025

Jogja Madrasah Digital: Pilar Transformasi Digital Madrasah dalam Workshop Peningkatan Mutu Pendidik MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Jogja Madrasah Digital (JMD) menjadi sorotan dalam Workshop Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diselenggarakan MAN 2 Kulon Progo pada Senin, 23 Juni 2024. Bertempat di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (GPPT) Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, kegiatan ini diikuti oleh 63 guru.

JMD adalah sebuah platform digital inovatif yang digagas oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wujud nyata transformasi pendidikan madrasah menuju era digital. Bagi siswa, JMD menyediakan media pembelajaran daring yang mendukung pembelajaran mandiri, fleksibel, dan meningkatkan literasi digital. Guru dimudahkan dalam pengelolaan kelas, penilaian, serta dokumentasi pembelajaran, sementara kepala madrasah dapat memantau kinerja dan perkembangan madrasah secara digital melalui dashboard terintegrasi.

Materi JMD ini disampaikan oleh dua narasumber dari tim JMD, yaitu Umar Mukar Pratama, S.IP., dan Moch. Ganu Ramadhiansyah, S.Hum. Dalam paparannya, keduanya menegaskan bahwa digitalisasi madrasah bukan hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga menyangkut perubahan pola pikir dan budaya kerja seluruh warga madrasah menuju tata kelola pendidikan yang efektif, efisien, dan transparan.

Kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya peran guru sebagai pelaku utama perubahan dan transformasi di era digital ini.

“Guru madrasah harus menjadi agen perubahan. Workshop ini menjadi ruang refleksi sekaligus peningkatan kapasitas agar guru mampu beradaptasi dengan teknologi, memahami arah kebijakan pendidikan, serta membangun pembelajaran yang bermakna dan berorientasi pada pelayanan prima,” tegas Hartiningsih.

Workshop ini terdiri dari empat sesi utama:

  1. Pembelajaran Coding dan Kebijakan Pendidikan sebagai Upaya Penguatan IPTEK bagi Siswa Madrasah oleh Hj. Kalimah, S.Ag., M.A., Pengawas Madrasah Kankemenag Kulon Progo. Ia menekankan bahwa literasi teknologi harus menjadi bagian dari karakter siswa madrasah agar tidak tertinggal dalam era digital.
  2. Deep Learning Model: Concept and Implementation oleh Dr. Sari Oktafiana, S.So., M.A. Dalam sesinya, ia menyoroti pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) yang mendorong siswa untuk benar-benar memahami materi, berpikir kritis, dan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Ia menekankan bahwa pembelajaran mendalam berbeda dari pembelajaran permukaan yang hanya fokus pada hafalan.
  3. Pembelajaran Berbasis IT dengan JMD, oleh tim dari Kanwil Kemenag DIY, Umar Mukar Pratama dan Moch. Ganu Ramadhiansyah, membahas lebih rinci bagaimana guru dan kepala madrasah dapat memanfaatkan fitur JMD dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran serta pengambilan keputusan berbasis data.
  4. Penguatan Pelayanan Prima “Cettar Mempesona” sebagai Wujud Pelayanan Publik Madrasah, yang bertujuan membangun semangat pelayanan berkualitas kepada peserta didik, orang tua, dan masyarakat digelar pada Selasa, 24 Juni 2025 (gia)
Bagikan pada...

Lihat juga

MAN 2 Kulon Progo Selenggarakan DIANPINSAT untuk Pembinaan Dewan Ambalan

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajerial …

Satu Komentar

  1. Imam Muttaqien

    Alhamdulillah, semakin CeTTAR MEMPESONA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *