Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) — Dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1446 H, MAN 2 Kulon Progo menggelar kegiatan berupa pegajian yang dikemas dalam agenda besar bertajuk Syiar Bhakti Mandaku 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, 7–8 Juli 2025, berlokasi di Dusun Tegalsari, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, dan melibatkan para siswa, guru, serta masyarakat setempat.
Pengajian Idul Adha dilaksanakan di Masjid At-Taqwa Darul Arifin dukuh setempat pada Sabtu malam, 7 Juli 2025. Pengajian menghadirkan Ustadz Sarijo dari Jonggrangan, Jatimulyo, Girimulyo, sebagai penceramah. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya pendidikan tauhid, ibadah, dan muamalah dalam keluarga, serta menjelaskan makna kurban sebagai ibadah yang sarat dengan nilai-nilai ketauhidan, sejarah keimanan, dan kepedulian sosial. “Penyembelihan hewan kurban bukan hanya ritual, tapi juga sarana pendidikan hati, pelajaran sejarah iman, dan penguatan empati terhadap sesama,” tutur Ustadz Sarijo di hadapan jamaah yang memenuhi masjid, tegas Ustadz Sarijo.
Kegiatan pengajian ini menjadi refleksi spiritual dari rangkaian aksi sosial dalam program Syiar Bhakti Mandaku 2025, sebuah program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh MAN 2 Kulon Progo. Rangkaian kegiatan diawali dengan Tarling (Keterampilan Keliling), di mana para siswa dari program keterampilan mengajarkan pembuatan hantaran pernikahan, pembuatan kado kreatif, serta teknik membatik berbasis alam (ekoprint) kepada sekitar 30 ibu-ibu dan remaja putri di lingkungan setempat.
Dalam sambutannya mewakili Kepala Madrasah, pendamping kegiatan, Suratono, S.Pd.I., menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat warga terhadap siswa MAN 2 Kulon Progo serta memohon maaf bila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan kegiatan. “Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh warga Dusun Tegalsari atas sambutan dan keterbukaan dalam menerima kehadiran para siswa kami. Syiar Bhakti Mandaku ini adalah salah satu wujud nyata pembelajaran kontekstual dan pengabdian sosial siswa. Kami juga mohon maaf apabila dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi semua pihak,” ujar Suratono.
Sebelumnya pada sore hari, para siswa peserta Syiar Bhakti Mandaku 2025 juga memperkenalkan seni hadrah dan menyelenggarakan edugame Islami bagi 26 santri TPA Masjid At-Taqwa, menciptakan suasana belajar yang ceria dan religius. Kegiatan lainnya berupa pertandingan bola voli persahabatan antara siswa dan para pemuda dusun setempat yang berlangsung hangat dalam suasana kekeluargaan.
Sebagai penutup kegiatan, Minggu pagi, 8 Juni 2025, Syiar Bhakti MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga serta penyembelihan dua ekor kambing kurban. Daging kurban tersebut didistribusikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk syukur dan kepedulian sosial. (gia)