Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., menegaskan pentingnya menjadikan momentum Hari Lahir (Harlah) ke-58 MAN 2 Kulon Progo sebagai sarana refleksi masa lalu dan penguatan langkah menuju masa depan. Hal ini disampaikannya dalam Pengajian Akbar MAN 2 Kulon Progo yang diselenggarakan di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat, Jalan Pahlawan Gotakan, Panjatan, Jumat (22/5).

“Biarlah mantan menjadi kenangan, tapi jadikanlah kenangan sebagai pijakan menatap masa depan,” ungkap Wahib Jamil membuka sambutannya. Ia mengajak seluruh keluarga besar MAN 2 Kulon Progo untuk memaksimalkan potensi dan takdir menuju kebaikan, serta menyiapkan generasi yang mampu bersaing secara global. “Bahasa adalah jembatan, maka kuasai bahasa internasional. Dunia membutuhkan generasi madrasah yang siap bermitra, berpikiran terbuka, dan bersikap moderat,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya sikap toleransi dan keramah-tamahan dalam keberagaman.
Acara tersebut dihadiri oleh siswa kelas X dan XI, serta para tamu undangan dari berbagai unsur, antara lain Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, para pengawas madrasah, Kapolsek dan Danramil Panjatan, Lurah Gotakan, Komite Madrasah, masyarakat Gotakan, dan seluruh guru serta pegawai MAN 2 Kulon Progo.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., yang memaparkan berbagai capaian prestasi madrasah. “MAN 2 Kulon Progo saat ini masuk Top 1000 SMA/MA/SMK terbaik nasional, meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB dan Kemenag RI, serta 42 lulusan tahun ini sudah diterima di perguruan tinggi negeri,” ujarnya. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan doa, dan berharap MAN 2 Kulon Progo terus menjadi madrasah unggul yang menjadi pilihan utama masyarakat.
Usai sambutan, Wahib Jamil melakukan pemotongan tumpeng dan menyerahkannya kepada Hartiningsih sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang madrasah. Acara dilanjutkan dengan peluncuran Simantap (Sistem Informasi MAN 2 Kulon Progo Terintegrasi dan Aktual), sebuah aplikasi digital yang dikembangkan untuk mendukung kehumasan dan layanan masyarakat.
Pengajian Akbar menghadirkan KH. Habib Sholeh, S.Pd.I., M.M., Ketua FKUB Purworejo, sebagai penceramah. Dalam tausiyahnya, Habib Sholeh menyampaikan pentingnya bersyukur dengan hati, lisan, dan perbuatan. Ia juga mengingatkan adab dalam menuntut ilmu: menjaga niat, menghormati guru, tidak menggunjing, serta memperbanyak membaca dan belajar. (gia)