Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu (GPPT) Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan, Gotakan, Panjatan pada Senin, 21 April 2025. Keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Panjatan menggelar acara Halal bi Halala yang dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan, pejabat pemerintah, serta insan pendidik dari berbagai jenjang pendidikan se-Kapanewon Panjatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo yang diwakili oleh Kepala Bidang Kelembagaan Kurikulum Tenaga Pendidikan dan PAUD, Taryono, S.S., M.Eng.; Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd.; Kepala Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo; Ketua PGRI Kabupaten Kulon Progo; Panewu Panjatan; Kapolsek Panjatan; Danramil Panjatan; serta para pengawas, kepala sekolah/madrasah, guru, dan tenaga kependidikan dari TK/RA hingga MA/SMK se-Kapanewon Panjatan.
Dalam sambutannya, Taryono, S.S., M.Eng. menyampaikan apresiasi atas semangat para guru dan tenaga pendidik yang terus mendedikasikan diri dalam mencerdaskan generasi bangsa. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada MAN 2 Kulon Progo yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan baik.
“Saya menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada para guru dan tenaga kependidikan atas kerja keras dan kesungguhan dalam mendidik generasi bangsa. Saya juga sangat mengapresiasi pihak MAN 2 Kulon Progo yang telah memberikan tempat, fasilitas, dan pelayanan yang luar biasa demi terselenggaranya acara ini dengan baik,” tutur Taryono.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai religiusitas dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di masyarakat, maupun dalam pengabdian di instansi dan satuan kerja.
“Syawal ini adalah momentum yang tepat untuk kembali meneguhkan komitmen spiritual dan moral kita. Jadikan nilai-nilai relijiusitas sebagai fondasi kuat dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan dalam tugas sebagai pendidik dan pelayan masyarakat. Mari kita perkuat semangat moderasi beragama agar tercipta keharmonisan dan keseimbangan dalam keberagaman,” ujar Wahib Jamil.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya oleh Putri Mahmudah, S.Pd.I dan Budi Wandoyo, S.Pd., dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PGRI yang dipandu dirigen dari MAN 2 Kulon Progo, Astiti, S.Pd. Kemudian, laporan panitia oleh Kirjo, S.Pd, dan ikrar syawalan dipandu oleh Suharno, S.Pd., yang disambung dengan pengajian hikmah syawalan oleh Ustaz Buya Bayu, M.C.Q.
Dalam tausiahnya, Buya Bayu menyampaikan bahwa guru dan pendidik harus memiliki keunggulan tidak hanya dalam ilmu tetapi juga akhlak dan kepribadian. Ia mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, “Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa ‘allamahu” (Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya). Beliau menegaskan bahwa guru harus mampu menjadi sumber inspirasi, bahkan lebih dari sekadar teknologi.
“Google dan YouTube memang menyediakan informasi, tetapi seorang guru memberikan keteladanan. Maka seorang guru harus lebih baik daripada Google dan YouTube,” ungkap Buya Bayu.
Saat diwawancarai, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh PGRI Cabang Panjatan untuk menjadi tuan rumah acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada MAN 2 Kulon Progo sebagai tempat terselenggaranya kegiatan Syawalan PGRI. Ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi nyata dalam semangat silaturahmi dan peningkatan mutu pendidikan,” tutur Hartiningsih.
Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan ditutup dengan saling bersalam-salaman sebagai wujud syukur dan penguatan ukhuwah antarpendidik dan insan pendidikan. (gia)