Minggu, 17 Agustus 2025
Kepala MAN 2 Kulon Progo mengenakan Busana Adat Yogyakarta saat Melantik Anggota Patroli Keamanan Sekalh

Civitas Akademika MAN 2 Kulon Progo Kenakan Baju Adat Gagrak Yogyakarta Setiap Kamis Pon

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Setiap Kamis Pon, seluruh civitas akademika MAN 2 Kulon Progo yang terdiri dari para siswa, guru, dan pegawai mengenakan baju adat gagrak Yogyakarta sebagai bagian dari kebijakan pelestarian budaya lokal. Pemandangan ini tampak di dua unit MAN 2 Kulon Progo pada Kamis, 21 Februari 2025.

Kebijakan ini selaras dengan aturan yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengenakan baju adat gagrak Yogyakarta setiap Kamis Pon. Penggunaan busana adat ini didasarkan pada sejarah DIY, khususnya Perjanjian Giyanti yang menandai pembagian kekuasaan Mataram Islam menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Berbusana Adat Gagrak Yogyakarta saat menyambur para siswa: Senyum, Salam dan Sapa

Baju adat gagrak Yogyakarta yang dikenakan terdiri dari baju lurik, bawahan kain batik dengan warna dasar putih, serta blankon bagi laki-laki. Sejarah mencatat bahwa proses boyongan Sri Sultan Hamengku Buwono I beserta keluarga ke Keraton Yogyakarta yang baru berdiri juga terjadi pada Kamis Pon, tepatnya 7 Oktober 1756.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan bahwa pemakaian baju adat ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah daerah, tetapi juga wujud nyata dari penghormatan terhadap sejarah dan budaya Yogyakarta.

“Dengan mengenakan busana adat gagrak Yogyakarta, kami berharap seluruh civitas akademika MAN 2 Kulon Progo dapat semakin mengenal dan mencintai warisan budaya daerahnya. Ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter, agar para siswa memiliki kebanggaan terhadap identitas lokal mereka,” ujar Hartiningsih.

Salah satu guru MAN 2 Kulon Progo, Dra. Siti Muslimah, M.Pd., mengaku bangga dapat mengenakan busana adat tersebut.

Suasana di Dalam Kelas saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

“Rasanya sangat istimewa mengenakan pakaian adat ini. Selain melestarikan budaya Yogyakarta, saya juga bisa membayangkan suasana kehidupan di awal berdirinya Kasultanan Yogyakarta. Ini adalah cara nyata untuk memahami sejarah dan menghormati perjuangan para pendahulu kita,” tuturnya.

Dengan adanya kebiasaan mengenakan baju adat gagrak Yogyakarta setiap Kamis Pon, MAN 2 Kulon Progo menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun di Yogyakarta. (gia)

Bagikan pada...

Lihat juga

Drs. Amir Ma’ruf, MA., Ketua Tim PZI MAN 2 Kulon Progo Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Drs. Amir Ma’ruf, MA., menerima Penghargaan dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *