Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Kewargaanegaraan Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung dengan sukses di MAN 2 Kulon Progo. Acara yang diikuti oleh 56 guru pengampu Pendidikan Kewargaanegaraan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo yang terletak di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates Km.2 pada Selasa, 20 Februari 2024.
Ketua MGMP, Nurokhmah, M.Pd, yang berasal dari MAN 1 Yogyakarta, membuka acara dengan sambutannya yang penuh semangat. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga besar MAN 2 Kulon Progo atas keramahan dan penerimaan yang diberikan kepada guru-guru MGMP Pendidikan Kewargaanegaraan.
Nurokhmah juga mengajak peserta untuk mengikuti semua kegiatan yang diagendakan dengan sungguh-sungguh. “Walaupun Karya Tulis Ilmiyah, seperti Penelitian Tindakan Kelas tidak lagi menjadi bagian syarat untuk kenaikan pangkat lagi, para guru semestinya melakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya guru untuk memperbaiki proses pembelajaran demi pelayanan terbaik kepada para siswa,” tuturnya.
Pengawas Madrasah Aliyah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Widi Hastuti, S.Pd, M.Si, turut hadir sebagai narasumber kegiatan ini. Beliau menyampaikan materi mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang menurutnya merupakan upaya penting bagi guru dalam memberikan pelayanan prima kepada para siswa yang diajar. Selanjutnya, Widi Hastuti memaparkan tahap-tahap penulisan Penelitihan Tindakan Kelas, dari persiapan, pelaksanaan, dan penulisan laporan.
Acara penutupan MGMP dihadiri oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd, yang memberikan sambutan penutup. Beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut dengan lancar dan sukses. Hartiningsih juga menekankan pentingnya kerja sama antar guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan kewargaanegaraan di Madrasah Aliyah. “MAN 2 Kulon Progo selalu siap memberikan dukungan pada semua kegiatan umtuk meningkatkan mutu dan kompetensi guru,” ungkap Hartiningsih.
Dalam MGMP tersebut juga dilaporkan keuangan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan yang disampiakan oleh bendahara, Amir Makruf, MA, dan dibahas juga rencana pelaksanaan program kerja yang akan dilalui seperti program mengundang para pakar penulisan karya ilmiah, program studi banding.
Dengan berakhirnya acara MGMP ini, diharapkan akan terjadi sinergi dan kolaborasi yang lebih baik antar guru Pendidikan Kewargaanegaraan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di madrasah-madrasah di Daerah Istimewa Yogyakarta (Giant/Ast)
