Haru Harap Masyarakat Teganing 1 di Syiar Bakti MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (MAN 2 Kulon Progo-MANDAKU).  Haru dan berharap tahun depan, acara Syiar Bakti MAN 2 Kulon Progo terselenggara lagi. Demikian apresiasi masyarakat Teganing 1 Hargotirto Kokap Kulon Progo pada program Syiar Bakti MAN 2 Kulon Progo yang berlangsung selama dua hari, Senin s.d. Selasa (11-12/7/2022). Sebanyak 13 siswa dikirim MAN 2 Kulon Progo sebagai mubalig hijrah di dalam kegiatan Syiar Bakti MANDAKU.

“Kegiatan ini  bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam berdakwah di tengah masyarakat, kompetensi sosial, dan budi pekerti hidup bermasyarakat. Jadikan kesempatan ini sebagai ajang untuk belajar berdakwah menyampaikan ilmu agama yang diperoleh dari madrasah untuk didedikasikan di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang nyata. Buka hati bagaimana memupuk solidaritas dan empati kepada masyarakat dan jaga nama baik madrasah dengan menjaga sopan santun,” pesan Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo, saat melepas peserta mubalig hijrah.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, penyembelihan hewan kurban, pengajian untuk anak-anak di Taman Pendidikan Alquran setempat, pengajian usai salat wajib berjamaah di masjid, pengajian semarak Idul Adha 1443 H bagi warga masyarakat, bakti sosial, senam sehat untuk ibu-ibu, penyerahan cendera mata berupa hasil keterampilan DKV dan Tata Busana, serta penyerahan alat-alat kebersihan untuk Masjid Nurul Huda. Untuk anak-anak TPA, para mubalig  hijrah disamping mengajar membaca Alquran, juga menyajikan cerita Islam, dan mengajarkan bahasa Arab. Kegiatan Edugame for Children seperti kreasi origami dan eksperimen mengajarkan sains sederhana.

Dalam kesempatan tersebut, MAN 2 Kulon Progo juga menyerahkan hewan kurban berupa tiga ekor kambing. “Perkenankan anak-anak kami untuk belajar mempraktikkan ilmu yang didapat di madrasah, dan belajar bagaimana hidup di masyarakat, anggap anak-anak kami sedang melakukan KKN kecil. Mohon maaf, bila tim Syiar Bakti Mandaku, Bapak/Ibu guru pendamping melakukan hal-hal yang kurang berkenan.” Demikian disampaikan Hartiningsih, yang juga berkesempatan mendampingi siswa-siswinya dalam berkegiatan. (giant/ast)