Selasa, 1 Juli 2025

Kepala MAN 2 Kulon Progo Sharing Merdeka Belajar dalam Seminar

Kulon Progo. ((MAN 2KP-MANDAKU). “MAN 2 Kulon Progo sebagai madrasah keterampilan semakin semangat melakukan inovasi untuk menunjang terwujudnya misi madrasah kami yakni terwujudnya Insan yang ber-Akhlak mulia, Unggul, Terampil, Inovatif, dan Berwawasan Lingkungan, bebas dari korupsi dan bersih melayani” (AKU TERAMPIL).” Demikian tegas Hartiningsih, M.Pd., saat mengawali paparannya sebagai salah satu narasumber dalam Seminar Prespektif Merdeka Belajar di Madrasah (10 s.d. 13 Oktober 2021) lalu,. Acara dihelat Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Litbang serta Diklat Kemenag RI di Novotel Hotel Yogyakarta. Seminar yang membahas tentang konsep dan implementatif merdeka belajar di madrasah tersebut diikuti oleh Kasi Dikmad Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah, dan Pengawas Madrasah Kemenag Kota, Bantul, dan Sleman.

Konsep merdeka belajar di Kementerian Agama secara implisit tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA)  Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah dan KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. KMA ini memberi kesempatan pada madrasah untuk berinovasi dan berkreasi serta  mmeberikan otonomi yang luas untuk mengembangkan diri dan mencari ciri kas sebagai keunggulan madrasah.

Lebih lanjut Kepala MAN 2 Kulon Progo tersebut memaparkan tentang Implementatif Merdeka Belajar di MANDAKU. Dengan keluarnya KMA ini, inovasi yang dilakukan berkaitan dengan konsep merdeka belajar, salah satunya dengan memberikan kebebasan perserta didik memilih program jurusan sesuai dengan bakat minat dan potensi yang dimiliki. “Madrasah menyadari bahwa setiap anak memiliki bakat, minat dan potensi yang beragam, berbeda antara satu dengan lainnya,” ujar Hartiningsih.

Aning (panggilan akrabnya) juga menyampaikan bahwa keberagaman tersebut dapat dihargai dan disikapi dengan memberikan kesempatan dan wadah setiap pesrta didik mengembangkan bakat minat potensi yang dimiliki. “Untuk siswa yang memiliki bakat potensi di bidang akademis kita siapkan kelas akademis dengan program peningkatan mutu akademis. Sedangkan peserta didik yang memiliki bakat minat dan potensi nonakademis kita sudah siapkan program keterampilan yang meliputi lima program yakni Agribisnis Pengolahan Hasil pangan (APHP), Teknik Audio Video (TAV), Desain Komunikasi Visual (DKV), Tata Boga, dan Tata Busana,” lanjut Aning.

“Begitu juga dengan proses pembelajaran, bapak ibu guru memberikan kesempatan dan kebebasan kepada peserta didik untuk menuangkan kemampuan yang dimiliki, sesuai bakat minat dan potensinya. Inovasi pembelajaran yang dilakukan guru mampu mengeksplorasi kemampuan peserta didik dan tidak semata-mata pada kemampuan kognitif saja,” pungkasnya.

Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta seminar memberikan apresiasi terhadap program-program inovasi yang dilakukan di MANDAKU dan beberapa madrasah berkenan ingin melakukan kunjungan untuk menyaksikan langsung konsep merdeka belajar dengan memberikan kemerdekaan anak belajar sesuai bakat minat dan potensi yang dimilikinya. (ang/ast)

Bagikan pada...

Lihat juga

MAN 2 Kulon Progo Selenggarakan DIANPINSAT untuk Pembinaan Dewan Ambalan

Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajerial …

Satu Komentar