Kulon Progo (MAN 2 KP) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level satu sampai dengan tiga, membuka kesempatan bagi satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah. Menindaklanjuti kabar baik ini, tim sukses studi lanjut dan bimbingan karir mengadakan rapat untuk mempersiapkan rencana PTM terbatas, Senin (4/10). Sebagai awal, PTM terbatas akan diselenggarakan bagi kelas XII. Turut hadir dalam kegiatan rapat, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd. selaku kepala madrasah. Rapat berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan bertempat di Aula MAN 2 Kulon Progo.
“Segera kita jadwalkan virtual meeting dengan orang tua. Sampaikan program-program studi lanjut dan bimbingan karir yang sudah disusun. Seluruh program harus segera terimplementasikan”, tutur Hartiningsih mengawali rapat. Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain: perbaikan nilai rapor, pendalaman materi persiapan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK), tryout UTBK, motivasi studi lanjut dan bimbingan karir, serta pendampingan pemilihan jurusan.
Lebih lanjut, Hartiningsih menyampaikan bahwa mulai tanggal 4 Oktober 2021, madrasah sudah diperbolehkan menyelenggarakan PTM terbatas. “PTM terbatas boleh diselenggarakan dengan ketentuan hanya 50% siswa yang hadir. Tim satgas covid madrasah harus bersiap. Terapkan protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi kasus baru”, tegas Aning, sapaan akrabnya.
Kegiatan rapat dilanjutkan dengan diskusi tentang teknis pelaksanaan PTM terbatas studi lanjut. Diskusi dipimpin oleh Giyarto, S.Si., M.Pd. selaku koordinator kegiatan studi lanjut dan bimbingan karir. “PTM untuk kelas XII kita fokuskan pada 6 mata pelajaran. Untuk jurusan MIPA, kita fokuskan pada mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Untuk jurusan IPS, kita fokuskan pada mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Geografi. Sedangkan untuk jurusan Agama, kita fokuskan pada mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ushul Fikih, Ilmu Kalam, dan Ilmu Hadis”, jelas Giyarto.
Beberapa hal yang harus disiapkan adalah surat perizinan PTM terbatas, data kesehatan peserta didik, kartu kendali suhu, serta fasilitas wastafel dan masker. “Yang tidak jauh lebih penting adalah perlu dipersiapkan juga petunjuk arah serta alur masuk dan keluar madrasah selama PTM berlangsung. Kita wajibkan membawa bekal sendiri. Arahkan anak untuk segera pulang setelah jam PTM berakhir”, tambah Giyarto.
Sebagai penutup, Aning menekankan bahwa kesehatan merupakan hal yang utama. “Kegiatan PTM ini sifatnya tidak wajib. Jika orang tua tidak mengizinkan maka boleh tidak mengikuti PTM. Lebih dari itu, jika memang ada siswa yang berada di luar kota ingin mengikuti PTM maka harus melakukan karantina selama 2 minggu dan tes swab terlebih dahulu. Semoga PTM terbatas dapat berjalan dengan lancar”, harap Aning. (lis)
Alhamdulillah
Smg prokes ttp terjaga
Alhamdulillah. Semoga lancar
Alhamdulillah..👍👍👍