Kulon Progo (MAN 2 KP). Kepala madrasah bersama dengan tim pelaksana SKS dan Wali Kelas X mengadakan evaluasi SKS, (17/2/2021) di Ava Kampus 1 MAN 2 Kulon Progo. Rapat diawali dengan pemaparan materi SKS oleh Imam Muttaqien, S.T.P., selaku ketua tim pelaksana SKS di MAN 2 Kulon Progo. Imam menyampaikan beberapa poin penting terkait program SKS yang meliputi sistem belajar tuntas yang bisa diselesaikan 2-4 tahun, penilaian yang berbasis PAP (Penilaian Acuan Patokan), satu jam pelajaran adalah 45 menit dengan rincian 18 menit untuk tatap muka dan 27 menit untuk tugas, dan tidak ada kenaikan kelas, adanya adalah lulus atau tidak lulus.
Evaluasi dimulai dari hasil laporan wali kelas yang mencatat adanya siswa yang belum tuntas pada beberapa mapel di semester ganjil. Ketidaktuntasan tersebut salah satu masalah utamanya adalah keterbatasan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. “Solusinya, anak-anak yang bermasalah dengan keterbatasan daring dengan mengundangnya ke madrasah. Buat jadwal pelaksanaan remidi di madrasah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pinta Hartiningsih, Kepala MAN 2 Kulon Progo.
Dalam rapat, Hartiningsih juga mengajak meski di tengah segala keterbatasan yang ada, pembelajaran harus tetap maksimal. “Pandemi jangan lagi menjadi sebuah alasan untuk tidak memaksimalkan kewajiban kita dalam mewujudkan pembelajaran yang optimal,” harapnya. Lebih lanjut, Aning, begitu sapaan akrabnya, mengajak seluruh tim untuk bersahabat dengan pandemi sehingga tidak mengesampingkan ruh dari pendidikan itu sendiri.
“Semua permasalahan mari dikomunikasikan dengan guru mata pelajaran dan wali kelas. Terus jalin kerja sama yang baik dengan orang tua sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik”, pungkas Aning. (lis/ast)
Mandaku memang yes
Mandaku memang ok