Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo) — Dua siswa MAN 2 Kulon Progo, Muhammad Iqbal Abdalla dan Faturrohman Nugroho Jati, mengharumkan nama madrasah melalui partisipasinya sebagai pemakalah dalam ajang internasional The 3rd Edu-STEM International Conference 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Konferensi internasional yang mengusung tema STEM Education, Curriculum Development, and Digital Learning Innovation tersebut digelar secara daring melalui Room E (Online) pada Kamis, 27 November 2025. Acara ini diikuti oleh akademisi dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, di antaranya Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Medan, Universitas Sebelas Maret, Universitas Trunojoyo, serta peserta dari Malaysia.
Dalam sesi Parallel Presentation, Muhammad Iqbal Abdalla dan Faturrohman Nugroho Jati memaparkan hasil penelitian mereka berjudul: “SMART-BK: Development of a Machine Learning-Based Predictive System Prototype for Early Detection of Guidance and Counseling Intervention Needs.”
Penelitian ini berangkat dari tantangan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di MAN 2 Kulon Progo yang hanya ditangani oleh dua guru BK untuk lebih dari 600 siswa. Atas pendampingan guru pembimbing, Ikhwan Nur Rois, M.Pd., kedua siswa ini mengembangkan sebuah prototipe sistem prediktif berbasis machine learning untuk membantu guru BK mengidentifikasi siswa yang membutuhkan intervensi lebih awal.
Dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, mereka menyusun 500 data simulasi yang berisi nilai rapor dan jumlah ketidakhadiran siswa tanpa keterangan. Empat algoritma machine learning diuji—Logistic Regression, Decision Tree, Random Forest, dan XGBoost—melalui metode 5-Fold Cross Validation dan pembagian data 80:20.
Dari hasil uji tersebut, Random Forest memberikan performa terbaik dengan akurasi sempurna (100%), precision 1.00, recall 1.00, AUC-ROC 1.00, dan Cohen’s Kappa 1.00. Analisis fitur menunjukkan kontribusi nilai rapor sebesar 59,4% dan kehadiran 40,6%.
Partisipasi dua siswa ini untuk menumbuhkan kemampuan riset peserta didik MAN 2 Kulon Progo agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Keterlibatan mereka dalam forum ilmiah global menjadi kesempatan berharga untuk memperluas wawasan dan mempromosikan inovasi pendidikan dari lingkungan madrasah.
Guru pembimbing, Ikhwan Nur Rois, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap capaian kedua siswa tersebut. “Iqbal dan Faturrohman menunjukkan dedikasi dalam proses riset ini. Mereka tidak hanya memahami konsep machine learning, tetapi juga mampu mengaplikasikannya untuk menjawab permasalahan nyata di madrasah. Partisipasi mereka di konferensi internasional memberikan kesempatan dan pengalaman siswa tampil dan berprestasi di tingkat global,” tuturnya.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, H. Riza Faozi, S.Ag., M.S.I., juga memberikan apresiasi. “Kami sangat bangga dengan capaian Muhammad Iqbal Abdalla dan Faturrohman Nugroho Jati. Mereka menunjukkan bahwa siswa madrasah memiliki kemampuan riset yang kuat. Madrasah akan terus mendukung pengembangan kompetensi dan kreativitas peserta didik,” ungkapnya.