Kulon Progo (Humas MAN 2 Kulon Progo). Memperingati Hari Anti Tembakau Dunia, MAN 2 Kulon Progo menghadirkan Roadshow ‘Sebal-Sebul’. Acara diikuti 224 siswa kelas X MAN 2 Kulon Progo juga dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Rina Nuryati, M.Kes, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kulon Progo Andri Susilaningdyah, S.K.M., M.P.H., Kepala MAN 2 Kulon Progo, para guru/pegawai, juga Tim Adiwiyata. ‘Sebal-Sebul’ diselenggarakan di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat (Unit 2) MAN 2 Kulon Progo di Jalan Pahlawan Panjatan Wates, Rabu (24/5/2023).
Rina Nuryati menyampaikan bahwa pihaknya mengajak kepada keluarga besar MAN 2 Kulon Progo untuk menjalani hidup sehat, yang salah satunya adalah dengan cara menjauhi tembakau dan rokok. Tema Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun ini adalah “Kita Butuh Makanan bukan Tembakau”.
Rina Nuryati juga menyampaikan bahwa WHO tengah mengekspos upaya industri tembakau yang mengganggu upaya penggantian penanaman tembakau dengan tanaman yang berkelanjutan. Hal ini tentu dapat berkontribusi terhadap krisis pangan global. Pemerintah dan pembuat kebijakan diharap menerapkan membuat undang-undang atau peraturan, mengembangkan kebijakan dan strategi yang sesuai, serta mengatur kondisi pasar sehingga petani tembakau dapat beralih ke tanaman pangan.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo yang telah memberi kesempatan kepada MAN 2 Kulon Progo menggelar Road Show ‘Sebal-Sebul’ dalam rangka Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang akan jatuh pada 31 Mei mendatang.
Kepada para peserta didiknya, Hartiningsih minta untuk mengikuti acara roadshow dengan sebaik-baiknya. Ia menyampaikan bahwa semua orang selalu berdoa dan menginginkan hidup sehat karena dengan kesehatan semua aktivitas dapat dilakukan dengan baik. “Tapi ada yang sering diabaikan dan tidak disadari oleh para pemuda, bahwa sebatang rokok dapat membahayakan kesehatannya. Mereka merasa gagah karena merokok tetapi tidak menyadari bahaya yang disebabkan oleh sebatang rokok. Saya percaya siswa MAN 2 Kulon Progo tidak ada yang merokok. Jangan dekati rokok, jangan sentuh rokok, tinggalkan rokok,” Hartiningish menegaskan.
Dalam kesempatan itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo juga menyerahkan bibit tanaman lidah buaya kepada Tim Adiwiata MAN 2 Kulon Progo sebagai simbol bahwa tanaman yang ditanam di madrasah atau di mana saja dapat mengurangi unsur carbondioksida (CO2), salah satu zat yang dihasilkan oleh rokok yang membahayakan dan pemutaran video film berjudul “Di Balik Sebatang Rokok”.
Pembina Adiwiyata, Drs. Amir Ma’ruf, M.A., menyampaikan terima kasih kepada tim roadshow. Ia mengatakan bahwa MAN 2 Kulon Progo sudah berpredikat Adiwiyata Nasional dan selalu siap bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk Dinas Kesehatan Kulon Progo untuk mengampanyekan, menyosialisasikan penghijauan, dan lingkungan sehat. (sug/ast)
Mamdaku asyik