Kulon Progo (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo merupakan madrasah plus keterampilan. Disamping mendapatkan ilmu agama dan pengetahuan umum, siswa MAN 2 Kulon progo juga diberi ilmu keterampilan agar kelak bisa menjadi generasi yang berakhlak mulia, berprestasi, mandiri, dan inovatif.
Masa pandemi covid-19 tidak melunturkan para siswa keterampilan untuk berinovasi. Terbukti mereka sukses menggelar produk karya siswa keterampilan di Hall Gedung Pembelajaran Terpadu Kampus 2, Senin ( 15/3/2021). Kegiatan tersebut bertepatan dengan lounching ppdb online terpadu Kanwil Kemenag Provinsi DIY yang dihadiri para pejabat kanwil dan kemenag serta kepala madrasah se-Provinsi DIY. Apresiasi luar biasa dari tamu undangan. Banyak tamu undangan memborong produk hasil karya siswa.
MAN 2 Kulon Progo memfasilitasi siswa lima keterampilan yaitu Keterampilan Desain Komunikasi Visual DKV, Tata Busana, Tata Boga, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), dan elektronika. Pembelajaran keterampilan dipusatkan di Gedung Workshop Keterampilan kampus 2. Di sana telah tersedia laboratorium keterampilan yang lengkap berstandar nasional.
Banyak produk hasil karya siswa yang di pamerkan. Stand DKV memamerkan gantungan kunci, mug, brosur, pamflet, dan praktik langsung mendokumentasikan kegiatan lounching PPDB online ke chanel youtube. Stand Tata Busana memamerkan hasil karya berupa kain batik jumputan, klinen rumahtangga, masker, pakaian pesta yang terbuat dari bahan daur ulang. Stand Tata Boga memamerkan kue ulang tahun dan kue yang terbuat dari singkong seperti pie casava serta wingko kasava. Selain itu juga memamerkan minuman wedang serai lemon. Stand APHP memamerkan pie susu, stik growol, dan susu jahe instan. Stand elektronika memamerkan produk berupa robotik.
Menurut kepala MAN 2 Kulon Progo Hartiningsih, S.Pd.,M.Pd mengatakan bahwa gelar karya menjadi ajang penting bagi parasiswa untuk menguatkan mental percaya diri terhadap produk yang dihasilkan. “Konfiden merupakan prasyarat penting agar produk yang kita buat menarik pembeli. Ini merupakan bagian dari strategi marketing yang harus dimiliki sebagai kemampuan calon-calon wirausaha muda,” jelas Hartiningsih.
“Semoga dengan adanya gelar pameran produk siswa keterampilan ini dapat menumbuhkan kepekaan terhadap kemauan konsumen. Sehingga anak jadi lebih bisa inovatif terhadap produk yang dihasilkan.” harap Hartiningsih. (est)